Pantau.com - Korea Utara mengoperasikan setidaknya 13 pangkalan perang disinyalir untuk menyembunyikan rudal-rudal perang. Hal itu bertolak belakang dengan apa yang selalu disampaikan oleh Presiden Donald Trump soal langkah denuklirisasi Korut.
Trump selalu memuji pertemuan puncak bulan Juni lalu dengan pemimpin Korut Kim Jong Un yang telah membuka jalan menuju denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Baca juga: Terungkap, Militer AS Merasa Terjepit dengan Membaiknya Diplomatik dengan Korut
Sejak KTT di Singapura itu, Korea Utara telah menghentikan uji coba nuklir dan rudal, membongkar tempat uji coba rudal dan berjanji segera menghancurkan kompleks utama uji coba nuklir jika AS membuat konsesi.
Namun para peneliti di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington mengatakan, telah menemukan 13 pangkalan operasi rudal yang belum dinyatakan oleh pemerintah, dan estimasi adanya 20 rudal kendali.
"Ini tidak seperti pangkalan-pangkalan ini telah dibekukan," Victor Cha, yang memimpin program Korea Utara CSIS kepada The New York Times yang dikutip dari AFP, Selasa (13/11/2018).
Baca juga: Korea Utara Siapkan Situs Nuklir Untuk Inspeksi Internasional
"Apa yang semua orang khawatirkan adalah Trump akan menerima kesepakatan yang tidak adil."
Pangkalan-pangkalan tersebut tersebar di seluruh negeri dengan fasilitas bawah tanah. CSIS mengatakan, lokasi itu dirancang untuk rudal kendali jarak jauh.
- Penulis :
- Widji Ananta
