Pantau.com - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte memperingatkan Inggris untuk segera putar otak guna karena kesepakatan sebelum Inggris meninggalkan Uni Eropa (UE) hampir berakhir.
"Kini terserah Inggris untuk menunjukkan apa yang mereka mau," katanya kepada awak media di Den Haag sebagai tanggapan atas hasil pemungutan suara parlemen Inggris yang menolak kesepakatan Brexit Perdana Menteri Theresa May pada Selasa.
"Kita masih memiliki sedikit waktu, tapi waktu itu akan segara berakhir." "Kami masih berharap ada kesepakatan yang dicapai sebelum mereka keluar pada akhir Maret."
Baca juga: Usulan Brexit Dihantam Parlemen Inggris, Nasib Theresa May Dipertanyakan
Belanda, salah satu eksportir terbesar dunia dengan ikatan ekonmi yang erat dengan perekonomian Inggris, sangat rentan terhadap fluktuasi perdagangan internasional.
"Keluar tanpa kesepakatan tentu saja lebih buruk dibandingkan ada kesepakatan. Apa yang Belanda lakukan adalah mencoba untuk meminimalkan kerugian," kata Rutte.
Baca juga: Keluar dari Uni Eropa, Inggris Perkuat Sekutu dengan ASEAN
Dia menambahkan bahwa permintaan kuat Inggris mengenai cara meninggalkan blok beranggotakan 28 negara itu berarti hal ini menjadi satu-satunya kesepakatan yang mungkin untuk saat ini.
"Jika mereka bisa mengubah tuntutan itu kami bisa mencoba mencapai kesepakatan lain, tapi kecuali hal itu terjadi maka ini menjadi satu-satunya pilihan," kata perdana menteri Belanda tersebut.
- Penulis :
- Widji Ananta
