Pantau.com - Tak setuju dengan program OK Otrip yang ditawarkan oleh Pemrov DKI Jakarta, perwakilan sopir angkot Tanah Abang mensomasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Perwakilan sopir langsung mendatangi Balai Kota, Jakarta didampingi kuasa hukumnya Ferdian Suanto, Rahmat Aminudin, Ester Silopy, dan Julius Ferdinandus,
"Kedatangan kami untuk memberikan surat somasi terkait Jalan Jatibaru agar segera dibuka dalam lima hari ke depan. Kalau tidak kami akan gugat ke pengadilan," ujar salah satu sopir, Rosyid di Balai Kota, Jakarta, Rabu (7/3/2018).
Rosyid yang mewakili sopir trayek Tanah Abang, M08, M03, M10, M09, dan M11 ini menilai program OK Otrip awalnya memang dianggap menguntungkan, namun ketika ditelaah sopir justru merasa dirugikan.
"Bisa bayangkan saja gaji yang sempat ditawarkan Pemprov DKI melalui program OK Otrip dibayarkan sesuai dengan kilometer tarikan angkutan umum. Ini ya merugikan supir, " ujarnya.
Baca juga: Imbas Penataan Trotoar, Sandiaga Sebut Pohon-pohon di Sudirman-Thamrin Bakal Ditebang
Menurut Rosyid, pengaturan gaji hanya dari penghasilan per kilometer bukan gaji yang langsung diberikan. "Kalau kita nggak dapat target itu kita nggak dapat apa-apa," jelasnya.
Meski sebelumnya jarak tempuh dari 190 kilometer menjadi 170 kilometer, namun tetap dianggap merugikan para sopir. Sehingga Rosyid sebagai perwakilan sopir Tanah Abang meminta Jalan Jatibaru kembali dibuka.
Seperti diketahui, Rosyid menjadi salah satu perwakilan sopir yang ikut dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota, Jumat, 2 Februari 2018 lalu. Namun, saat itu dirinya masih tidak sepakat dengan program OK OTrip. "Saya ikut, tapi saya keluar nggak ikut jumpa pers karena saya nggak setuju." jelasnya.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani
