
Pantau.com - Para pelaku usaha berharap, setelah pemenang Pemilu diumumkan, perekonomian bisa kembali stabil. Kemenangan Joko Widodo juga disambut baik eksportir Australia.
Ditetapkannya pasangan Jokowi-Amin sebagai pemenang Pemilu Indonesia 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa 21 Mei 2019 dini hari, dinilai akan memberi kepastian terhadap sektor bisnis.
Sebagai pengusaha di bidang kuliner, Nilam Sari sangat mengharapkan agar masa transisi setelah Pemilu bisa berjalan mulus. Kestabilan politik, menurut salah satu pendiri kebab Turki Baba Rafi ini, adalah pangkal kestabilan ekonomi. Dan untuk dunia usaha, kestabilan ekonomi menjadi faktor penting bagi mereka.
"Saya berharap (setelah pengumuman KPU) pemerintahan bisa berjalan seperti biasa, karena pengusaha di sini yang akhirnya dipertaruhkan untuk kestabilan bisnisnya," ujarnya.
Baca juga: Aksi 22 Mei Dinilai Berpengaruh pada Investasi Jangka Pendek
Nilam lantas mencontohkan momen Pemilu yang beririsan dengan bulan Ramadhan dan dampak ekonomi yang ditimbulkan terhadap para pengusaha.
"Menghadapi situasi politik yang tidak menentu seperti sekarang, banyak sekali investor yang mau masuk ke Indonesia atau orang yang mau menggerakkan ekonomi keuangan atau inevstasi dan lain-lain itu kan masih pada wait n see," jelasnya kepada ABC (21 Mei 2019).
Sektor bisnis, kata Nilam, benar-benar membutuhkan keadaan ekonomi yang stabil. "Ketika stabil, orang merasa nyaman, pihak luar negeri dan dalam negeri juga merasa nyaman untuk berinvestasi dan menggerakkan uangnya di Indonesia, akhirnya berjalanlah ekonomi Indonesia dengan baik. "
Pasca Pemilu, Presiden dan Wakil Presiden terpilih diharapkan mampu mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai salah ekonomi terbesar di dunia.
"Harapannya tentunya itu bisa dikawal, bagaimana pemerintahan yang stabil, ekonomi juga stabil dan orang akhirnya merasa nyaman untuk berbisnis," tegas perempuan yang bisnisnya telah merambah 9 negara ini.
Baca juga: Tak Terpengaruh Aksi 22 Mei, Investor Asing Tetap Optimis
Sementara itu, Direktur Eksekutif Core Indonesia, Mohammad Faisal, mengungkapkan dengan diumumkannya Jokowi sebagai pemenang Pemilu maka kalangan usaha dan pasar sudah mendapat kepastian.
Hal itu membuat sejumlah keputusan bisnis yang sempat ditunda karena menunggu kepastian hasil Pemilu bisa dieksekusi.
"Secara psikologis juga lebih optimis, artinya karena umumnya, incumbent (petahana) ini mendapat preferensi lebih dari pasar ya, apalagi kalau sepanjang incumbent-nya tidak ada catatan yang buruk terutama dalam hal treatment (perlakuan) kepada sektor swasta."
"Jadi artinya dia dianggap cukup memberi perhatian terhadap iklim bisnis dan sebagainya," ujar Faisal kepada ABC.
Baca juga: Bank Indonesia Hentikan Sementara Layanan Penukaran Uang di Jakarta
Adapun gugatan hasil Pemilu yang dilontarkan pihak rival petahana hanya akan berdampak temporer, sebut Faisal. Kalangan bisnis, ungkapnya, sudah memahami bagaimana jalannya sengketa hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi.
"Biasanya gugatan ke MK itu suka susah untuk berubah. Jadi artinya untuk digugat kemudian keputusannya berganti misalkan dari 01 menjadi 02 itu kemungkinannya kecil," terangnya.
"Saya pikir pelaku bisnis sudah paham itu. Berdasarkan sejarah itu hampir tidak pernah berubah," katanya
Begitu pula mengenai ancaman unjuk rasa pasca pengumuman KPU, hal ini disebut Faisal juga hanya akan berdampak sementara.
- Penulis :
- Nani Suherni