Tak Disangka, Ternyata Ini 5 Kota Tertua yang Ada di Indonesia

Pantau.com - Indonesia adalah negara kepulauan yang dipenuhi dengan wisatanya sehingga tak jarang menjadi negara dengan pariwisata terbaik dengan salah satu keanekaragaman wisatanya, karenanya tidak heran negara memiliki ratusan kota dan kabupaten. Tapi tahukah jika dari ratusan kota tertua di indonesia dan itu ada yang salah satu kota telah berdiri dan berusia tua sebelum Indonesia merdeka karena sejarah panjang? bahkan ada yang berusia lebih dari seribu tahun lalu dan dibangun sebelum masehi.

Daftar Kota Tertua di Indonesia

Ini lima kota tertua di indonesia mengutip karya tulis sejarah dari salah satu ahli sejarah yang bernama Zaenuddin HM 'Asal Usul Kota Kota di Indonesia Tempo Doeloe terbitan Change 2014 yang dikutip Pantau.com.

1. Magelang

Alun-alun Kota Magelang. (Foto: wikipedia)

Diresmikan sejak 11 April 907, dimasukkan dalam Peraturan Daerah Magelang Nomor 6, Tahun 1989, yang berarti kota ini hadir 1.112 tahun. Kota ini jadi kota utama di Jawa Tengah, karena sudah ada sejak zaman Hindu Mataram.

Baca juga: Terlupakan, Ini 5 Negara Terkecil di Dunia

Nama Magelang sendiri diambil dari kata 'tepung gelang' yang berarti mengepung rapat seperti gelang. Nama yang diberikan untuk mengenang Raja Jin Sonta, yang dikepung pasukan Mataram sebelum akhirnya sampai di tangan Pangeran Purbaya.

Asal muasal nama itu disetujui dalam tiga prasasti POH, Gilikan, dan Mantyasih. Di prasasti itu dikirim desa Mantyasih dan Glanggang, yang disebut-sebut dari dua nama desa sesuai dengan nama Magelang diterima.

2. Palembang

Jembatan Ampera Palembang. (Foto: wikipedia)

Kota yang terkenal dengan wisata makanannya Pempek sebagai makanan khas ini, nyatanya resmi berdiri sejak 16 Juni 682, artinya dalam beberapa hari lagi Kota Palembang akan genap dibuka 1,337 tahun dan jadi kota yang menghasilkan di Indonesia dalam sejarahnya sendiri.

Dibalik itu kota ini memang memiliki Kerajaan Sriwijaya yang terkenal sebagai sejarahnya dari Bumi Sriwijaya yang berusia cukup tua, bahkan pernah menjadi ibu kota Kerajaan Bahari Buddha terbesar se-Asia Tenggara. Sementara itu, di dunia barat Palembang mendapat julukan Venesia dari Timur (Venesia dari Timur).

Ada tiga versi yang berkaitan dengan asal dan usul nama Palembang, yaitu berasal dari kata 'Melimbing' yang berarti mendulang emas. Ada yang menyebut nama dari Pai Lian Bang, yang disebut menteri Tiongkok yang singgah ke Sumatera, namun karena pelafalannya sulit, maka lama-lama menjadi Palembang. Terakhir, yaitu kata 'Pa' artinya tempat, sedangkan 'Lembang' adalah udara rembesan.

3. Semarang 

Tugu Muda Semarang. (Foto: wikipedia)

Dibuat bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 954 H atau 2 Mei 1547, artinya kini kota ini telah menambah 472 tahun. Semarang jadi salah satu kota besar di Indonesia, karena kedudukannya sebagai ibu kota Jawa Tengah.

Baca juga: Ini Dia 5 Negara Terkaya di Dunia, Mana Saja?

Nama Semarang diambil pada abad ke 15, dimana Pangeran Made Pandan dari Kesultanan Denmark tengah mencari lokasi untuk Islam, dan menemukan Bergota sebagai daerah cikal bakal penamaan kota ini. Setelah tempat itu didirikan pesantren, dan lama-kelamaan tanah menjadi batas dan ditumbuhi pohon asam yang tumbuhnya arang (jarang), lalu pohon itu disebut asam arang.

4. Medan

Kota Medan. (Foto: wikipedia)

Memiliki logat yang khas di masyarakatnya, kota ini telah resmi didirikan pada 1590 masehi dan kini telah disetujui 429 tahun, dalam sejarah sendiri terbentuk setelah didirikan Guru Patimpus yang pada awalnya bernama Kampung Medan Putri.

Nama Medan sendiri konon didapat dari para pedagang Arab, yang mengunjungi tempat itu dan melihat pemandangan datar menghampar, dan mereka membicarakan 'Median' yang berarti tanah yang datar.

Paat itu memang, kota Medan memiliki kontur tanah yang rata-rata mulai dari pantai Belawan hingga Pancur Batu dengan aneka ragam wisata yang disajikan, sebutan hingga akhirnya berubah menjadi Medan.

5. Makassar

Kota Makassar. (Foto: wikipedia)

Telah ada sejak abad ke-14 sebelum masehi dan diterbitkan dalam kitab Nagarakertagama karya Mpu Majapahit, yang diterjemahkan Makassar sebagai daerah yang ditaklukkan Majapahit.

Meski begitu Raja Gowa ke-9, Tumaparisi Kallonna yang berkuasa pada 1510 hingga 1546 disebut-sebut mengembangkan kota Makassar, yang kemudian memulai hari jadi kota yang terkenal dengan julukan Ujung Pandang itu, yang baru saja kami hasilkan 509 tahun.

Nama Makassar sendiri disebut-sebut berasal dari Raja Tallo ke-VI yang mengundang laki-laki berjubah putih dan bersorban hijau, serta wajah tampannya berhasil memukau sang raja. Laki-laki kemudian mengeluarkan tangan raja dan menulis sesuatu di tangan raja, setelah didapati tulisan itu adalah kalimat syahadat.

Dari sanalah kemudian nama Makassar diambil dari kata Akkasarkki Nabiyya yang berarti Nabi menampakkan diri dan memiliki wisata yang cukup banyak lho.