Pantau.com - Kasus tewasnya Hilarius Ladja (31) dengan beberapa luka tusuk akhirnya diungkap ke publik. Dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka, Jadri Pelamonia (27) dan Alfredo Arnando Huwae (30).
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menjelaskan awal mula penganiayaan tersebut.
"Saat itu korban sempat cekcok dengan seorang saksi. Tapi karena pelaku tidak suka dengan sikap korban itu, sehingga pelaku berencana menusuk korban," ucap Budhi di Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (5/7/2019).
Baca juga: Santai di Pantai Ancol, Seorang Pria Tiba-tiba Dikeroyok hingga Tewas
Saat itulah, tersangka atas nama Alfredo menanyakan kepada tersangka Jadri apakah membawa sebilah pisau. Menjawab pertanyaan itu, Jadri langsung mengeluarkan senjata tajam itu yang disimpan di pinggangnya.
"Kemudian pelaku menusuk korban berkali-kali hingga korban terjatuh," ungkap Budhi.
Usai melakukan penusukan itu, kedua tersangka pun langsung melarikan diri ke Bandung hingga Yogyakarta. Hingga akhirnya dibekuk polisi pada Selasa, 2 Juli 2019.
"Atas perbuatannya, mereka kita jerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan diancam hukuman maksimal 12 tahun penjara," pungkas Budhi.
Baca juga: Polisi Klaim Kantongi Pelaku Penganiayaan Hilarius Ladja di Ancol
Diberitakan sebelumnya, Hilarius Ladja (30) meregang nyawa dengan sembilan luka tusuk pada Minggu, 30 Juni 2019.
Aksi penganiayaan yang menimpa Hilarius terjadi di Pantai Beach Pool Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, aksi penganiayaan itu terjadi kala korban yang tengah bersantai di lokasi bersama beberapa rekannya, secara tiba-tiba diserang tanpa sebab oleh kelompok tak dikenal.
- Penulis :
- Adryan N
