Pantau.com - Presdien Rusia Vladimir Putin menyalahkan Amerika Serikat atas kejadian penembakan yang terjadi di perguruan tinggi di Crimea.
Ia mengatakan, insiden itu terjadi karena masalah yang dimulai di Amerika Serikat telah menyebar keseluruh dunia melalui media online.
Seorang mahasiswa bersenjata yang berusia 18 tahun telah membunuh 20 mahasiswa lainnya di Kota Pelabuhan Laut Hitam, Kerch. Sebagian besar korban adalah mahasiswa di perguruan tinggi tersebut.
Pelaku penembakan ditemukan tewas di tempat dan diyakini melakukan aksi bunuh diri setelah membabibuta menembaki mahasiswa.
Pihak kepolisian juga menemukan dua bom di tempat kejadian, bom pertama ditemukan di dekat kantin kampus, sedangkan bom kedua ditemukan di sekitar barang pribadi milik pelaku penembakan.
Baca juga: 19 Orang Meninggal Dunia Akibat Aksi Penembakan Seorang Remaja
"Segala sesuatu yang terjadi saat ini karena insiden penembakan tragis sekolah di Amerika Serikat. Generasi muda dengan pikiran yang belum stabil membuat perlawan untuk dirinya sendiri," ucap Vladimir Putin, seperti dilansir Reuters, Jumat (19/10/2018).
"Ini berarti kita semua, bukan hanya Rusia, tapi seluruh dunia harus melakukan tindakan terhadap perubahan buruk yang terjadi. Kita tidak menciptakan konten yang menarik dan tidak berguna untuk generasi muda," lanjutnya.
Penduduk Kerch berkumpul pada Kamis (18 Oktober 2018) untuk menghormati para korban penembakan, dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh Imam Ortodoks di sana kemudian menyalakan lilin dan meletakan bunga di wilayah tersebut.
Baca juga: Calon Peserta Pemilu Afghanistan Tewas Akibat di Bom
- Penulis :
- Noor Pratiwi
