
Pantau.com - Sedikitnya 175 orang dilaporkan telah meninggal dunia akibat wabah kolera di bagian timur laut Nigeria, kata satu lembaga kemanusiaan pada Senin (12 November 2018).
"Lebih dari 10.000 orang telah terdampak wabah kolera yang menyebar di Nigeria. Sebanyak 175 di antara mereka dilaporkan meninggal dunia di negara bagian Adamawa, Borno dan Yobe," kata Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) dalam satu pernyataan.
Baca juga: Nigeria Umumkan Status Darurat Krisis Air Nasional
Pejabat di NRC Janet Cherono menyatakan kebersihan yang buruk, orang buang hajat di tempat terbuka karena kekurangan toilet yang memadai dan air merupakan penyebab wabah kolera menyebar di kamp pengungsi.
Ia menyerukan Pemerintah Nigeria agar segera bertindak guna menghindari resiko penyebaran wabah lebih jauh dan tingginya angka kematian pada 2019, demikian laporan Kantor Berita Anadolu.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan 759 kasus kolera dideteksi dalam dua bulan dan 71 orang meninggal di Negara Bagian Yobe.
Kolera merupakan penyakit diare akut, yang menyebabkan infeksi usus akibat bakteri kolera Vibrio, yang menyarang di manusia yang minum air atau makan makanan yang tercemar.
Sebagian wilayah Nigeria sering kali terpengaruh wabah tersebut karena keterbatasan akses ke air minum yang bersih. Wilayah itu juga dilanda aksi perlawanan kelompok gerilyawan garis keras Boko Haram, yang kamp pengungsi menjadi pusat penyakit tersebut.
Baca juga: Arab Saudi Mulai Terjangkit Penularan Wabah Kolera
- Penulis :
- Noor Pratiwi