Pantau.com - Stormy Daniels kembali mendapatkan sorotan media setelah dia mengklaim bahwa dia telah perselingkuhan dengan Presiden AS Donald Trump pada 2006-2007. Gedung Putih membantah tuduhan Daniels dan menuduhnya berbohong.
Melansir Sputnik, Rabu (16/1/2019), pemain film dewasa bernama asli Stephanie Clifford telah mengajukan gugatan terhadap wakil pejabat Ohio, yang menangkapnya pada Juli 2018. Stormy pun menuntut kompensasi USD1 juta.
Pada Juli tahun lalu, tiga wakil petugas yang menyamar menangkap Daniels karena dianggap melanggar undang-undang klub strip Ohio, yang melarang penari telanjang atau setengah telanjang menyentuh pelanggan.
Baca juga: Usulan Brexit Dihantam Parlemen Inggris, Nasib Theresa May Dipertanyakan
Bintang film dewasa itu mengklaim bahwa penangkapannya sudah direncanakan sebelumnya oleh petugas dan dilakukan untuk tujuan politik. Daniels menegaskan bahwa para perwira itu adalah pendukung Presiden AS Donald Trump.
Banyak pemgguna Twitter menganggap gugatan Stormy hanya sebagai upaya untuk menarik perhatian baru pada kepribadiannya. Banyak netizen menyarankan bahwa Daniels mengumpulkan USD2 juta itu untuk membayar tagihan hukumnya setelah berhadapan dengan pengacara Trump, atau bahkan untuk membayar Trump sendiri.
Meskipun beberapa pengguna Twitter mendukung klaimnya bahwa penangkapan Juli 2018 bermotivasi politik.
Baca juga: Stormy Daniels, Eks Donald Trump Ditangkap di Klub Penari Telanjang Ohio
Stormy Daniels menarik perhatian publik pada 2018 setelah dia mengklaim bahwa dia berselingkuh dengan Trump dan bahwa dia dibayar USD130.000 uang diam oleh pengacaranya Michael Cohen untuk tetap diam tentang hal itu.
Pada Maret 2018, ia memulai gugatan untuk menentang perjanjian non-pengungkapan. Gedung Putih menolak klaim Daniels, menyebutnya palsu.
- Penulis :
- Widji Ananta
