Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Gobel Tinjau Proving Ground di Hungaria

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Gobel Tinjau Proving Ground di Hungaria
Pantau - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meninjau kawasan pengujian kendaraan bermotor (proving ground) di Zalaegerszeg, Hungaria, Selasa (21/2/2023).

"Ini sangat penting bagi Indonesia agar kita bisa mendapatkan perbandingan model proving ground seperti apa yang akan dikembangkan Indonesia dalam membangun industri otomotif di Tanah Air," kata Gobel.

Kawasan yang dinamakan Zala Zone itu berada di areal seluas 500 hektare. Sedangkan kawasan pengujiannya sendiri menempati 250 hektare dan pembangunannya menelan investasi 140 juta euro atau sekitar Rp 2,4 triliun.

Gobel mengatakan, sejak 2022, Indonesia mulai membangun proving ground sendiri di Bekasi. Konsorsium Jepang-Indonesia berhasil memenangkan tender pembangunan proving ground di atas lahan seluas sekitar 250 hektar tersebut.

Pembangunan proving ground ini menelan biaya lebih dari Rp 1 triliun. Di Asia Tenggara, Thailand juga telah memiliki proving ground.

Namun, nantinya lebih kecil daripada proving ground di Bekasi. Pembangunan proving ground ini, katanya, merupakan bagian dari pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, yang juga merupakan investasi Jepang.

"Dengan adanya proving ground di Bekasi maka Indonesia bisa menjadi basis industri otomotif. Bukan hanya untuk pasar dalam negeri tapi juga untuk kebutuhan ekspor," katanya.

Kehadiran Pelabuhan Patimban dan kawasan proving ground di Bekasi, kata Gobel, akan mendorong langkah berikutnya, yaitu kehadiran industri perakitan mobil secara lebih komprehensif.

"Hal ini akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), menyerap tenaga kerja yang besar, menumbuhkan UMKM sektor otomotif, dan menghasilkan devisa," katanya.

Namun ia mengingatkan, nilai strategis kehadiran proving ground adalah Indonesia akan memiliki data tentang pengembangan dan tren teknologi industri otomotif.

"Ini pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan inovatif para insinyur kita," tandasnya.
Penulis :
Aditya Andreas