Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Soal Impor KRL Bekas, Kemenperin Justru Minta PT KCI Benahi Manajemen Alur Kereta

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Soal Impor KRL Bekas, Kemenperin Justru Minta PT KCI Benahi Manajemen Alur Kereta
Pantau - Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif menegaskan, pihaknya tetap tidak memberikan rekomendasi impor kereta rel listrik (KRL) bekas.

"Kalau impor KRL bekas, Kemenperin masih berpegang teguh pada hasil koordinasi dengan Menko Marves, masih itu bahwa review BPKP jadi acuannya," katanya, Kamis (1/6/2023).

Febri mengungkapkan, hal itu juga sejalan dengan arahan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang tengah mendukung produksi dalam negeri.

Baca Juga: Antisipasi Pengguna, KCI Tambah 13 Perjalanan KRL di Stasiun Manggarai di Jam Sibuk

"Seingat kami Pak Menko Marves arahannya ke produksi dalam negeri," lanjutnya.

Ketimbang impor KRL bekas, ia justru meminta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk bisa memperbaiki manajemen alur kereta dan penumpang.

Menurutnya, masalah penumpukan penumpang yang dikeluhkan seharusnya bisa diperbaiki di sistem manajerial KCI.

Baca Juga: Impor KRL Nasibnya Ditentukan Setelah Laporan BPKP

"Saya kan anak kereta, saya paham itu. KCI tolong dong perbaiki. Kan ada beberapa rangkaian yang harus diatur manajemen alur penumpangnya, alur keretanya," katanya lagi.

Ia menambahkan, pada dasarnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Kementerian Perindustrian siap menjalankan arahan Menko Marves.

"Kalau KRL impor bekas kami belum mengeluarkan izin, kami masih berpegang pada hasil rapat koordinasi Menko Marves bahwa hasil review BPKP yang menyatakan bahwa tidak perlu impor KRL bekas," tandasnya.
Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler