Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Euforia Pemotongan Suku Bunga BI dan Fed Tambah Keperkasaan Rupiah

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Euforia Pemotongan Suku Bunga BI dan Fed Tambah Keperkasaan Rupiah
Foto: Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta, Selasa (3/9/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Pantau - Euforia atas pemotongan suku bunga masing-masing oleh Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed menambah keperkasaan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (20/9/2024).

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah menguat 136 poin atau 0,90 persen menjadi Rp15.103 per dolar AS, dari sebelumnya sebesar Rp15.239 per dolar AS.

Rupiah hari ini diperkirakan melanjutkan penguatan di kisaran Rp15.180 sampai Rp15.250 per dolar AS dipengaruhi oleh euforia penurunan suku bunga BI dan The Fed.

Hal itu dikatakan Analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, Jumat (20/9/2024).

Baca juga: Bank Sentral AS Pangkas Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah Justru Loyo

Rully menuturkan penguatan rupiah juga didukung oleh optimisme momentum pertumbuhan ekonomi yang akan tetap terjaga.

Pada Rabu, BI mengumumkan pemangkasan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen.

Suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility juga turun 25 bps menjadi masing-masing 5,25 persen dan 6,75 persen.

Sementara Bank Sentral AS atau The Fed menurunkan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) sebesar 50 bps ke kisaran 4,75-5 persen.

Proyeksi penguatan rupiah hari ini juga dipengaruhi oleh optimisme berlanjutnya cut rate oleh The Fed sampai pada kisaran 4,25-4,50 persen sampai dengan Federal Open Market Committee (FOMC) Desember 2024.

Baca juga: Aliran Modal Masuk yang Signifikan Ampuh Bikin Rupiah Gagah Perkasa

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin