
Pantau - PT TASPEN (Persero) mencatat pertumbuhan hasil investasi atau yield on investment (YOI) sebesar 10,55 persen di atas industri yang menunjukkan konsistensi TASPEN dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
Corporate Secretary TASPEN Henra mengatakan, pertumbuhan ini tidak lepas dari strategi investasi yang optimal dengan meningkatkan portofolio investasi TASPEN pada instrumen Surat Utang Negara.
“TASPEN senantiasa memprioritaskan keamanan dan kelangsungan dana pensiun peserta dengan mempertimbangkan risiko, dan mengejar hasil yang optimal dalam pengambilan keputusan investasi berlandaskan prinsip PAHALA, yaitu Pastikan, Aman, Hasil, Andal, Likuid dan Antisipatif.” kata Henra sesuai dengan keterangannya, Senin (21/10/2024).
Baca juga: Ma'ruf Amin Terima Program Tabungan Hari Tua dari Taspen
Dari pertumbuhan hasil investasi Yield on Investment (YOI) sebesar 10,55% di atas industri, portofolio investasi TASPEN didominasi pada instrumen Surat Utang Negara.
Selain itu, dana diinvestasikan pada instrumen Obligasi, Deposito, Saham, dan Reksadana yang terdaftar di OJK, serta penyertaan pada anak usaha yang aman sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Lebih lanjut, henra mengungkapkan, untuk memastikan pengelolaan risiko yang efektif, TASPEN menerapkan sistem tiga garis pertahanan (three lines of defense) yang melibatkan komite investasi, manajemen risiko dan fungsi pengawasan internal.
Baca juga: Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Tumbuh Positif Ditopang KPR
Kinerja investasi TASPEN yang melampaui rata-rata industri menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola aset.
Seiring dengan upaya mengejar imbal hasil yang tinggi, TASPEN tetap berkomitmen pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) yang baik serta mengalokasikan 80% portofolio pada instrumen berisiko rendah.
TASPEN juga memastikan ketersediaan dana tunai serta memberikan jaminan likuiditas untuk memenuhi kewajiban klaim peserta dan operasional perusahaan. Hal ini secara signifikan mengurangi risiko gagal bayar.
Selain itu, penerapan GCG juga diwujudkan dengan aktif mengadakan kegiatan TASPEN GRC Insight Forum (TGIF) 2024 untuk menginternalisasi nilai-nilai Governance, Risk Management, dan Compliance (GRC) dalam lingkungan perusahaan.
Selama lebih dari 60 tahun, TASPEN telah mengelola dana pensiun dengan penuh kehati-hatian, selaras dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar seluruh pengelolaan BUMN dilakukan secara bersih.
Hal ini ditegaskan pula dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN yang berlandaskan pada prinsip Transparansi, Akuntabilitasm Pertanggungjawaban, Kemandirian dan Kewajaran
"TASPEN secara proaktif memproyeksikan kebutuhan jangka panjang untuk menjaga likuiditas dan memastikan keberlanjutan dana pensiun," pungkasnya.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat