Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Sentimen Perang Dagang Bikin Kurs Rupiah Tergelincir

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Sentimen Perang Dagang Bikin Kurs Rupiah Tergelincir
Foto: Petugas menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. (Antara/Dhemas Reviyanto)

Pantau – Pasar mengkhawatirkan ancaman perang dagang pada masa pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang dapat berdampak pada perekonomian global.

Sentimen tersebut membuat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (2/12/2024).

Pada akhir perdagangan Senin, rupiah tergelincir 58 poin atau 0,37 persen menjadi Rp15.906 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.848 per dolar AS.

Pelaku pasar mewaspadai pernyataan Presiden terpilih AS Donald Trump yang mulai menabuh genderang perang dagang.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengungkapkan hal itu seperti dikutip ANTARA di Jakarta, Senin (2/12/2024).

Baca juga: Kurs Rupiah Diteropong Menghijau Jelang Rilis Inflasi Domestik

Ariston menuturkan beberapa pernyataan Trump belakangan ini memberikan ancaman kenaikan tarif ke negara tetangganya dan China, dan belum lama juga memberikan ancaman ke negara-negara BRICS untuk tidak mengeluarkan mata uang baru.

Menurut dia, pernyataan yang konfrontatif tersebut mendorong kekhawatiran pelaku pasar bahwa perekonomian global bakal bergejolak di masa pemerintahan Trump. Aset dalam dolar AS pun menjadi pilihan di tengah kekhawatiran itu sehingga dolar AS masih kuat.

Dari dalam negeri, data inflasi Indonesia bulan November 2024 menjadi sorotan. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada November 2024 mencapai sebesar 0,30 persen atau lebih tinggi dibandingkan Oktober 2024, yang sebesar 0,08 persen.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin turun ke level Rp15.905 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.856 per dolar AS.

Baca juga: Redanya Ketegangan Timur Tengah Bentengi Rupiah di Zona Hijau

Penulis :
Ahmad Munjin