Pantau – PTPN IV PalmCo, anak perusahaan BUMN di bawah Holding Perkebunan PTPN III (Persero), menetapkan target ambisius tahun ini.
Mereka berupaya memasarkan 120.000 metrik ton (MT) minyak sawit mentah (CPO) bersertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dengan model Identity Preserved (IP), yang diproyeksikan menghasilkan tambahan pendapatan sebesar USD 3,6 juta atau sekitar Rp54 miliar dari premium price.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menjelaskan bahwa target ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan daya saing di pasar global.
“Target tersebut berasal dari wilayah operasional PTPN IV di Riau dan Sumatera Utara, dengan premium price sekitar USD 20–50 per MT. Dengan asumsi rata-rata USD 30 per MT, nilai tambah yang dihasilkan diperkirakan mencapai USD 3,6 juta,” ungkap Jatmiko, Sabtu (4/1/2025).
CPO dengan sertifikasi RSPO IP dan Segregation memiliki nilai premium karena mampu menjamin keberlanjutan dan keterlacakan dalam rantai pasok.
Baca juga: PTPN IV PalmCo Ungkap Manfaat Sawit bagi Indonesia
“RSPO IP memastikan produk sawit dapat dilacak hingga ke pabrik kelapa sawit bersertifikat. Ini adalah bukti nyata komitmen kami terhadap sawit lestari,” tambahnya.
Pengiriman Perdana CPO RSPO IP
Pada akhir pekan ini, PTPN IV Regional III telah mengirimkan 4.000 MT CPO RSPO IP dari pabrik kelapa sawit Tandun dan Sei Rokan, Riau.
Pengiriman ini menjadi tonggak penting bagi perusahaan yang berhasil memperoleh sertifikasi RSPO IP sejak penghujung 2024.
Ahmad Gusmar Harahap, Region Head PTPN IV Regional III, menyebutkan bahwa tahun ini mereka menargetkan produksi 50.000 MT CPO RSPO IP untuk pasar global.
“Dengan premium price USD 40 per MT, kami optimis mampu menciptakan nilai tambah sekaligus kontribusi devisa bagi negara,” ujarnya.
Baca juga: PTPN IV PalmCo Raih Sertifikasi ISO 37001 Anti-Penyuapan
Dukung Komoditas Strategis Nasional
PTPN IV PalmCo juga menyelaraskan langkahnya dengan visi pemerintah. Presiden Prabowo telah menegaskan bahwa sawit adalah aset strategis nasional.
“Kami berkomitmen menjaga nama baik komoditas utama Indonesia ini,” tegas Ahmad.
Selain pengiriman perdana, acara simbolis pelepasan truk tangki menuju pelabuhan internasional Dumai juga diwarnai dengan kegiatan sosial.
Ratusan anak yatim menerima santunan dari PTPN IV sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL).
Kebahagiaan terpancar dari wajah para penerima manfaat, mencerminkan dedikasi perusahaan tidak hanya untuk bisnis, tetapi juga keberlanjutan sosial dan lingkungan.
- Penulis :
- Khalied Malvino
