
Pantau - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto bersama Wakil Mendes Ahmad Riza Patria berdialog virtual dengan para kepala desa di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Jambi. Dalam diskusi tersebut, Yandri mensosialisasikan Peraturan Menteri Desa (Permendesa) Nomor 2 Tahun 2025 yang memuat panduan utama penggunaan Dana Desa tahun 2025.
"Dana Desa telah menjadi alat vital dalam pembangunan desa," ujar Yandri, Rabu (8/1/2025). Sejak diluncurkan pada 2015, total Dana Desa yang disalurkan mencapai Rp 610 Triliun. Ia menggarisbawahi bahwa pemanfaatan Dana Desa telah dimaksimalkan untuk berbagai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Didukung Stakeholder Semua Level, Mendes Yandri Optimis Target Ketahanan Pangan 2027 Tercapai
Lima Fokus Utama Penggunaan Dana Desa 2025
Penanganan Kemiskinan Ekstrem
Sebanyak 15 persen Dana Desa dialokasikan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem. Jika desa tidak memiliki kasus kemiskinan ekstrem, alokasi ini akan diatur lebih rinci melalui petunjuk teknis (juknis).
Penguatan Desa Adaptif Iklim
Desa diharapkan mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim melalui berbagai program mitigasi dan adaptasi.
Layanan Kesehatan dan Pencegahan Stunting
Desa-desa dengan kasus stunting harus menjadi perhatian khusus. "Stunting adalah kunci pembangunan bangsa," tegas Yandri.
Ketahanan Pangan dan Swasembada
Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, minimal 20 persen Dana Desa dialokasikan untuk program ketahanan pangan. Kemendes juga akan meluncurkan Modul Desa Tematik pada 14 Januari 2025 bertepatan dengan Hari Desa dan Kick Off Festival Bangun Desa.
Pengembangan Potensi Desa
Desa diarahkan untuk mengoptimalkan potensi lokal seperti desa wisata, desa ekspor, dan implementasi teknologi untuk Desa Digital. Yandri mencatat bahwa sekitar 22.000 desa masih belum memiliki akses sinyal, yang menjadi tantangan dalam transformasi digital.
Pembangunan Partisipatif dan Transparan
Yandri menekankan pentingnya musyawarah desa dalam menentukan penggunaan Dana Desa agar transparan dan bebas dari praktik korupsi. Pendekatan berbasis padat karya tunai dengan penggunaan bahan baku lokal menjadi prioritas untuk memastikan manfaat langsung ke masyarakat.
Festival Bangun Desa 2025
Kemendes mengajak seluruh desa untuk berpartisipasi dalam Festival Bangun Desa, yang akan diisi dengan berbagai lomba seperti Lomba Pemuda Pelopor Desa. Puncak festival akan berlangsung pada Agustus 2025, memperkuat peran desa dalam pembangunan nasional.
Dalam sesi tanya jawab, Yandri dan Wakil Mendes Ahmad Riza Patria mendengar langsung aspirasi dan tantangan dari para kepala desa di empat provinsi tersebut, termasuk terkait infrastruktur, teknologi, dan pelayanan dasar masyarakat.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah