Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Tak Jual Produk Fisik, Relevansi Dana Hasil IPO Bukalapak Dipertanyakan BEI

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Tak Jual Produk Fisik, Relevansi Dana Hasil IPO Bukalapak Dipertanyakan BEI
Foto: Logo bukalapak. (bukalapak.com)

Pantau - Relevansi dana hasil Initial Public Offering (IPO) PT Bukalapak Tbk (BUKA) menjadi pertanyaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebab, peruntukan dana tersebut diproyeksikan untuk pengembangan bisnis e-commerce.

Diketahui dana hasil IPO Bukalapak masih tersisa senilai Rp9,82 triliun per 30 Juni 2024. Itu terhitung setelah Bukalapak baru menggunakan dana hasil IPO senilai Rp11,94 triliun dari total nilai Rp21,32 triliun.

“Bukalapak hanya akan menutup lini bisnis penjualan produk fisik di marketplace, namun, untuk bisnis e-commerce tetap akan berjalan ke depan,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Dengan masih berjalannya bisnis e-commerce, menurutnya, hal itu masih relevan dengan rencana penggunaan dana hasil IPO oleh Bukalapak ke depan.

Baca juga: Yang Punya Saham BUKA Merapat! Harganya Terancam Dekati Rp100

“E-commerce-nya benar memberikan kontribusi more than 50 persen, dan e-commerce-nya masih akan berjalan. Dan kita juga tanyakan mengenai relevansi dana yang dihimpun, karena tujuannya kan ada untuk pengembangan e-commerce. Ya, tentunya jadi relevan tetap dilakukan,” ujar Nyoman.

Nyoman mengungkapkan, BEI telah melakukan hearing dengan Bukalapak, terkait dengan pengumuman transformasi bisnis dengan menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace, dan berfokus untuk berjualan produk virtual.

“Jadi, penelaahan terhadap laporan keuangan, per pedo-pedo sebelumnya sudah dilakukan. Sudah juga melakukan hearing, kita udah dengar pendapat dengan mereka (BUKA),” ujar Nyoman.

Nyoman menyebut, langkah Bukalapak merupakan upaya untuk melakukan efisiensi bisnis, dengan mempertimbangkan lini bisnis yang lebih memberikan pendapatan dan keuntungan yang lebih tinggi.

Baca juga: Pasar Saham Respons Negatif Bukalapak Tutup Segmen 'Marketplace'

“Kita dengerin dulu, dan kita sudah melakukan permintaan penjelasan. Dan kita sudah ketemu kemarin, hearing bahwa e-commerce-nya masih ada. Hanya produk atau jasa yang ditawarkan saja yang dia pilih. Jadi platformnya masih tetap ada,” imbuh Nyoman.

Penulis :
Ahmad Munjin