Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pernyataan ‘Hawkish’ The Fed Bikin Nilai Tukar Rupiah Cemberut

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Pernyataan ‘Hawkish’ The Fed Bikin Nilai Tukar Rupiah Cemberut
Foto: Petugas menunjukkan mata uang dolar AS. (Antara/Muhammad Ramdan)

Pantau - Federal Reserve (The Fed) yang memberikan pernyataan condong hawkish dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) tadi malam menjadi sentimen negatif bagi nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Kamis (30/1/2025) di Jakarta melemah hingga 13 poin atau 0,08 persen menjadi Rp16.234 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.221 per dolar AS.

Rupiah diperkirakan dibuka melemah terhadap dolar AS setelah dalam pertemuan FOMC semalam, The Fed memberikan pernyataan yang condong hawkish akan inflasi yang masih tinggi. The Fed juga mengatakan mereka tidak akan buru-buru menurunkan suku bunga.

Demikian diungkapkan analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong seperti dikutip ANTARA di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Baca juga: Ini Alasan Pidato Trump Ampuh Perkuat Rupiah ke Rp16.172 per Dolar AS

Selain itu, tenaga kerja AS yang masih kuat dan kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait imigrasi dan tarif juga mendorong pelemahan kurs rupiah.

Walaupun dua kebijakan Trump itu masih dipenuhi ketidakpastian, lanjutnya, tetapi diperkirakan akan tetap sesuai rencana walaupun kemungkinan takkan seagresif ketika kampanye.

Untuk ekonomi AS sendiri, tercatat Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan tumbuh 3,1 persen di kuartal IV-2024, inflasi inti 2,8 persen, inflasi umum 2,2 persen, dan pengangguran 4,1 persen.

“Range (kurs rupiah diperkirakan) Rp16.200-Rp16.300 per dolar AS,” ungkapnya.

Baca juga: Rupiah Semringah setelah Trump Minta Suku Bunga AS Segera Turun

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin

Terpopuler