HOME  ⁄  Ekonomi

Ini Alasan Pidato Trump Ampuh Perkuat Rupiah ke Rp16.172 per Dolar AS

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Ini Alasan Pidato Trump Ampuh Perkuat Rupiah ke Rp16.172 per Dolar AS
Foto: Petugas menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. (Antara/Rivan Awal Lingga)

Pantau – Pidato Presiden AS Donald Trump ditengarai ampuh menjadi sentimen positif bagai nilai tukar rupiah (kurs) terhdap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Jumat (24/1/2025).

Mata uang garuda menguat hingga 112 poin atau 0,69 persen menjadi Rp16.172 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.284 per dolar AS.

Begitu juga dengan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat juga menguat menguat ke level Rp16.200 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.276 per dolar AS.

Presiden AS Donald Trump dalam pidatonya pada hari Kamis (23/1) di Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) Davos, Swiss, mengatakan bahwa ia akan menuntut Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan pemimpin de facto-nya, Arab Saudi, untuk menurunkan biaya minyak mentah dan mendesak bank-bank sentral global untuk menurunkan suku bunga.

Pengamat mata uang Ibrahim Assuabi mengungkapkan hal itu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (24/1/2025).

Baca juga: Rupiah Semringah setelah Trump Minta Suku Bunga AS Segera Turun

Selanjutnya, Trump juga telah mengumumkan keadaan energi nasional pada Senin (20/1) dengan mencabut pembatasan lingkungan pada infrastruktur energi sebagai bagian dari rencana besar-besaran untuk memaksimalkan produksi minyak dan gas dalam negeri.

Presiden AS turut berjanji memberikan tarif impor sebesar 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko, serta mempertimbangkan penerapan tarif kepada China 10 persen.

Dolar AS juga melemah karena data klaim pengangguran AS mencapai 223 ribu, lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 220 ribu.

“Klaim pengangguran tinggi bisa juga disebabkan oleh kebakaran di LA (Los Angeles) beberapa waktu lalu,” kata Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong.

Baca juga: Revisi Kebijakan DHE SDA Diyakini Ampuh Perkuat Nilai Tukar Rupiah

Berbagai faktor tersebut memberikan sentimen positif terhadap penguatan kurs rupiah pada hari ini.

“Saat perhatian beralih ke jadwal (mungkin) bulan Februari untuk tarif baru yang ditetapkan oleh Trump, kehati-hatian kemungkinan akan tetap ada di pasar karena setiap pembatasan perdagangan baru akan membawa implikasi negatif bagi pertumbuhan global, yang berpotensi mengangkat dolar kembali digdaya,” ungkap Ibrahim.

Penulis :
Ahmad Munjin