Pantau - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mendukung Instruksi Presiden (Inpres) tentang efisiensi anggaran yang diterbitkan Presiden Prabowo Subianto. Nusron menilai, masih banyak pengeluaran kementerian yang sebenarnya tidak diperlukan.
Baca juga: Sri Mulyani Keluarkan Surat Perintah Efisiensi Menyasar 16 Pos Belanja
"Kami sadar, hampir di semua kementerian, termasuk di tempat kami sendiri, masih banyak pengeluaran yang tidak perlu," ujar Nusron saat ditemui di The Highland Park Resort, Bogor, Sabtu (1/2/2025).
Ia menjelaskan, beberapa pengeluaran yang bisa dipangkas di Kementerian ATR/BPN antara lain honorarium, perjalanan dinas, dan acara seremonial. Sejauh ini, pihaknya telah menghemat anggaran hingga Rp2,4 triliun dari target efisiensi Rp7 triliun.
"Honor-honor yang tidak perlu, perjalanan dinas yang tidak perlu, acara-acara seremonial yang berlebihan. Meskipun kecil, kalau sering terjadi, jumlahnya jadi besar. Kami sudah efisiensi sampai Rp2,4 triliun," jelasnya.
Baca juga: Efisiensi Anggaran Pemerintah Diyakini Ampuh Kurangi Beban Fiskal
Menurut Nusron, efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah sangat tepat, terutama karena kondisi ekonomi yang masih rentan. Ia juga menegaskan bahwa kebijakan penghematan ini sejalan dengan rencana Presiden Prabowo untuk mengalokasikan dana ke program prioritas.
"Cita-cita besar Pak Presiden itu bagus, misalnya mencari dana alternatif untuk program makan bergizi gratis dan investasi jangka panjang. Ini harus kita dukung," pungkasnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino
