
Pantau - Harga emas (XAU/USD) mengalami tekanan pada awal pekan ini setelah mengalami aksi ambil untung yang signifikan.
Pada hari Jumat (14/2), harga emas sempat jatuh di bawah $2.900, namun tetap mencatat kenaikan mingguan lebih dari 0,80%.
Saat ini ditulis, emas diperdagangkan di sekitar $2.883, turun 1,48% dalam perdagangan harian.
Baca juga: Naik Rp41 Ribu Sepekan, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp1,7 Juta per Gram
Menurut analisis dari Dupoin Indonesia, Andy Nugraha, tren bullish pada emas mulai melemah berdasarkan kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average.
Proyeksi harga emas hari ini menunjukkan potensi kenaikan hingga $2.922 jika tren bullish kembali menguat.
Namun, apabila terjadi reversal, harga emas berpotensi turun hingga level $2.880 sebagai target penurunan terdekat.
Salah satu faktor utama yang membebani pergerakan harga emas adalah pelemahan Dolar AS setelah rilis data ekonomi yang beragam.
Baca juga: Beli di Harga Emas Hari Ini Lebih Mahal Rp8 Ribu per Gram
Greenback mencapai posisi terendah tahunannya, sementara imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun turun enam basis poin menjadi 4,472%.
Penjualan ritel di Amerika Serikat mengalami penurunan tajam pada Januari, yang semakin menekan nilai Dolar AS.
Hal ini secara historis dapat memberikan dorongan bagi harga emas, mengingat emas merupakan aset yang cenderung bergerak berlawanan dengan Dolar AS.
Namun, aksi ambil untung yang dilakukan oleh para pedagang membatasi lonjakan harga emas.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Beri Potongan Harga Rp8 Ribu per Gram
Selain itu, ketidakpastian kebijakan perdagangan Amerika Serikat turut memengaruhi pergerakan pasar.
Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mendorong kebijakan tarif timbal balik, tetapi menunda penerapannya untuk membuka ruang negosiasi dengan negara-negara terkait.
Jika ketegangan perdagangan global meningkat, permintaan terhadap aset safe-haven seperti emas dapat kembali menguat, memberikan potensi kenaikan harga dalam jangka pendek.
Selain itu, prospek kebijakan moneter Federal Reserve juga menjadi faktor yang diperhatikan pelaku pasar.
Baca juga: Melonjak Rp25 Ribu, Harga Emas Hari Ini Kokoh di Rp1,692 Juta per Gram
Setelah rilis data ekonomi yang lemah, investor mulai memperkirakan adanya lebih dari satu kali penurunan suku bunga oleh The Fed dalam waktu dekat.
Jika skenario ini terwujud, maka emas dapat kembali memperoleh momentum bullish yang lebih kuat.
Secara keseluruhan, pasar emas saat ini menghadapi ketidakpastian yang tinggi. Jika harga berhasil menembus level $2.922, maka potensi kenaikan lebih lanjut bisa terjadi.
Sebaliknya, jika tekanan jual terus berlanjut, maka emas bisa turun lebih dalam ke area $2.880 atau bahkan lebih rendah.
Baca juga: Lebih Mahal Rp5 Ribu, Harga Emas Hari Ini Dipatok Rp1,667 Juta per Gram
- Penulis :
- Wulandari Pramesti