HOME  ⁄  Ekonomi

Tarif AS untuk Kanada Tetap Berjalan Bikin Rupiah Keok Lawan Dolar AS

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Tarif AS untuk Kanada Tetap Berjalan Bikin Rupiah Keok Lawan Dolar AS
Foto: Petugas menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. (Antara/Muhammad Adimaja)

Pantau - Kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap Kanada dan Meksiko yang akan tetap berjalan sesuai rencana membuat keok nilai tukar (kurs) rupiah melawan dolar AS.

Perhatian pasar kembali tertuju pada kebijakan tarif Trump, yang mana dini hari tadi Trump menyatakan kenaikan tarif terhadap Kanada dan Meksiko akan tetap berjalan sesuai rencana.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengungkapkan itu seperti dikutip dari ANTARA di Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Presiden AS Donald Trump sempat menandatangani perintah eksekutif pada awal Februari untuk mengenakan tarif sebesar 25 persen terhadap impor dari Kanada dan Meksiko.

Baca juga: Pelemahan PMI Jasa AS Untungkan Nilai Tukar Rupiah

Kemudian, pemberlakuan tarif atas produk dari kedua negara tersebut di AS ditangguhkan selama 30 hari.

Setelah hampir sebulan, Trump tetap bersikukuh dengan rencana untuk memberlakukan tarif terhadap Kanada dan Meksiko.

Di sisi lain, faktor lain pelemahan rupiah adalah isyarat dari Petinggi Bank Sentral AS Austan Goolsbee terkait kebijakan Trump bisa menaikkan inflasi dan akan memicu Federal Reserve (The Fed) untuk tetap menahan suku bunga acuan. Hal ini memberikan sentimen positif untuk dolar AS.

Indeks dolar AS pagi ini juga berada di kisaran 106,75 atau lebih tinggi dari pagi sebelumnya yang di kisaran 106,26.

Baca juga: Data Ekonomi AS Melandai Buka Ruang Penguatan Nilai Tukar Rupiah

"Peluang pelemahan rupiah ke arah Rp16.280-Rp16.300, dengan potensi support di sekitar Rp16.230," kata Aris.

Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Selasa di Jakarta melemah 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.292 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.278 per dolar AS.

Penulis :
Ahmad Munjin