Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ini Alasan IHSG Babak Belur Pascapeluncuran Danantara

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Ini Alasan IHSG Babak Belur Pascapeluncuran Danantara
Foto: Layar perdagangan saham BEI Jakarta. (Antara/Reno Esnir)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir babak belur pada perdagangan Selasa (25/2/2025). Angkanya turun tajam 162 poin (2,41 persen) ke posisi 6.587,09.

Pelemahan tersebut memperparah penurunan pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (24/2/2025). Kondisi ini terjadi tepat setelah Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) diluncurkan.

Merespons kondisi itu, Penasihat Khusus Presiden Bambang Brodjonegoro mengatakan, pelemahan pada IHSG menandakan investor masih wait and see setelah pemerintah resmi meluncurkan Danantara.

"Ya, mungkin kita bisa melihatkan perilaku pasar itu kan memang sering wait and see ya. Mereka mungkin ingin kepastian apakah dengan ada Danantara ini akan makin membuat performance BUMN itu makin baik," kata di Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Baca juga: BEI Berharap Berkah Danantara Berupa Efek Positif ke Investor Pasar Modal

Selain itu, menurutnya kemungkinan investor khawatir terhadap BUMN yang biasanya memberikan dividen besar, kemudian akan menurunkan jumlah dividennya. Bambang meyakini kepentingan investor akan menjadi prioritas perusahaan.

"Memang juga ada mispersepsi saya lihat, misalkan kekhawatiran dari investor saham, misalkan perusahaan-perusahaan BUMN yang biasanya ngasih dividen yang cukup generous untuk investor barangkali akan menurunkan. Padahal saya yakin itu tidak menjadi bagian dari strategi ya," ungkapnya.

"Tetap kepentingan investor minoritas, investor yang masuk ke pasar saham tetap akan jadi perhatian dari seluruh perusahaan BUMN yang Tbk," imbuhnya.

Asal tahu saja, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) hari ini. Badan ini nantinya akan mengelola berbagai aset negara dan BUMN senilai 900 miliar dolar AS atau sekitar Rp14.715 triliun (kurs Rp16.350), untuk menjalankan investasi berdampak tinggi.

Baca juga: Pandu Sjahrir Ditunjuk sebagai CIO BP Danantara: Panggilan Presiden dan Momen Personal yang Berkesan

"Pada siang hari ini hari Senin 24 Februari 2025 saya Presiden RI meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara, Danantara Indonesia," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Prabowo menyatakan, gelombang investasi pertama Danantara akan difokuskan untuk sektor-sektor terkait hilirisasi nikel dan bauksit. Kemudian pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, hingga terkait ketahanan pangan.

Dalam hal ini, Danantara setidaknya akan menggelontorkan dana investasi sekitar US$ 20 miliar atau Rp327 triliun. Dana ini rencananya akan disalurkan ke 20 proyek strategis nasional (PSN) di berbagai sektor tadi.

Penulis :
Ahmad Munjin