Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rupiah Coba Menari di Atas Penderitaan Indeks PPI AS

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Rupiah Coba Menari di Atas Penderitaan Indeks PPI AS
Foto: Petugas menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. (Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Pantau - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS terpantau coba menari di atas penderintaan capaian data Producer Price Index (PPI) Amerika Serikat (AS).

PPI AS mengalami penurunan menjadi 0,0 persen atau di bawah estimasi 0,3 persen pada Februari 2025. Sedangkan PPI inti bahkan memburuk jadi 0,1 persen.

"Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.350-Rp16.475 per dolar AS," ucap Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede seperti dikutip ANTARA di Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Seiring ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve yang lebih agresif, penguatan kurs rupiah pada hari ini melanjutkan hari sebelumnya.

Baca juga: Rupiah Terus Melemah, Sri Mulyani Salahkan Kebijakan AS

Pelemahan dolar AS secara luas terjadi lantaran terdorong oleh inflasi AS pada Februari 2025 sudah diprediksi akan melambat. Itu memperkuat sentimen terkait pemotongan suku bunga The Fed dan menguntungkan rupiah.

Membesarnya harapan itu mendapat dukungan dari perlambatan inflasi AS jadi 2,8 persen year on year (yoy) dari sebelumnya 3,0 persen yoy. Begitu juga dengan inflasi inti yang melambat ke level 3,1 persen yoy dari 3,3 persen yoy.

Pada pembukaan perdagangan hari Jumat (14/3/2025) pagi di Jakarta, nilai tukar rupiah menguat sebesar 37 poin atau 0,23 persen menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.428 per dolar AS.

Baca juga: Pelambatan IHK AS Ditengarai Bangkitkan Nilai Tukar Rupiah

Penulis :
Ahmad Munjin