
Pantau - Pemerintah Belanda menyatakan komitmennya untuk mendukung berbagai program prioritas Indonesia, termasuk proyek pembangunan Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall di pesisir utara Jawa.
Komitmen tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Duta Besar Belanda Marc Gerritsen dan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo pada Kamis, 10 April 2025 di Kantor Kementerian PU.
Pertemuan itu membahas kerja sama bidang sumber daya air dalam kerangka MoU on Water yang telah terjalin sejak tahun 2000 dan kini memasuki periode kelima, diperpanjang hingga tahun 2027.
Pendanaan proyek disalurkan melalui lembaga Invest International dengan total dana sebesar €300 juta atau sekitar Rp 5,72 triliun, dalam bentuk hibah dan pinjaman lunak.
"Invest International, melalui kerja sama dengan Kementerian Keuangan Indonesia, telah menyiapkan paket pendanaan senilai € 300 juta dalam bentuk hibah dan pinjaman lunak untuk mendukung proyek-proyek strategis di sektor air, energi terbarukan dan pengelolaan sampah".
Giant Sea Wall hingga Instalasi Air Minum Masuk dalam Paket Proyek Prioritas
Dana tersebut akan digunakan untuk sejumlah proyek strategis Indonesia, antara lain:
- Perlindungan pesisir pantai di Demak dan Cirebon sebagai bagian dari inisiatif Giant Sea Wall.
- Pembangunan instalasi pengolahan air gambut menjadi air minum di Riau dan Kalimantan Selatan.
- Proyek waste to energy di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Legok Nangka, Jawa Barat.
Sejak 2008, Belanda telah terlibat dalam tahap awal pengamanan pesisir utara Jawa melalui program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Menteri PU Dody Hanggodo mengapresiasi kerja sama ini dan menyatakan bahwa Indonesia banyak belajar dari pengalaman panjang Belanda dalam pengelolaan air.
Belanda juga menegaskan komitmennya mendukung proyek ini secara berkelanjutan, dengan pendekatan integratif yang melibatkan solusi berbasis alam, perlindungan sosial, dan koordinasi lintas kementerian.
Presiden Prabowo menugaskan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan sebagai koordinator utama proyek Giant Sea Wall, serta membentuk badan otorita khusus untuk mengawalnya.
"Giant Sea Wall merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo untuk melindungi pesisir Pantai Utara Jawa dari ancaman banjir rob, abrasi, dan land subsidence".
- Penulis :
- Pantau Community










