
Pantau - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk terus meningkatkan produktivitas sektor pertanian sebagai bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan nasional yang menjadi visi Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kunjungan kerja ke Desa Kendal, Kecamatan Ngawi, Wamentan menyampaikan apresiasi atas pencapaian indeks pertanaman (IP) Kabupaten Ngawi yang telah mencapai angka 2,8.
"Ngawi ini luar biasa, IP-nya sudah 2,8. Artinya dalam satu tahun hampir tiga kali panen. Tapi tentu saja semangat yang sudah bagus ini perlu terus kita dorong agar lebih optimal. Kalau bisa lebih dari tiga kali panen", ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa Kementerian Pertanian akan terus memberikan dukungan bagi upaya peningkatan produktivitas pertanian di daerah.
"Apapun yang diperlukan untuk menunjang produktivitas yang tinggi, Insyaallah Kementerian Pertanian akan berusaha memberikan bantuan", ia mengungkapkan.
Dorongan Pemanfaatan Alsintan dan Penguatan Infrastruktur
Dalam dialog interaktif dengan para petani, Wamentan juga mendorong pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) melalui skema kredit usaha berbunga rendah.
Ia menjelaskan bahwa petani cukup menanggung bunga sebesar 3 persen, sedangkan sisanya akan disubsidi oleh pemerintah.
Menurutnya, kepemilikan alsintan akan mempercepat proses tanam dan panen sehingga efisiensi dan produktivitas pertanian meningkat.
Pemerintah pusat juga berkomitmen memperkuat empat pilar utama ketahanan pertanian nasional, yaitu ketersediaan benih unggul, perbaikan sistem irigasi, kecukupan pupuk, dan stabilitas harga hasil panen.
Dalam kesempatan tersebut, Wamentan turut terjun langsung ke lapangan dan melakukan panen padi bersama petani menggunakan combine harvester.
Pemkab Ngawi Siap Bersinergi
Bupati Ngawi Ony Anwar menjelaskan bahwa Pemkab Ngawi telah menerapkan berbagai kebijakan strategis guna mendorong kemajuan sektor pertanian.
"Mulai dari pembangunan infrastruktur irigasi hingga upaya mengatasi kelangkaan pupuk subsidi. Berkat langkah tersebut, Kabupaten Ngawi mampu mempertahankan predikat sebagai daerah dengan tingkat produktivitas padi tertinggi secara nasional selama tiga tahun berturut-turut", katanya.
Ony juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Ngawi memiliki 50 ribu hektare lahan pertanian dengan 22 ribu sumur dalam, 17 ribu di antaranya telah teraliri listrik.
"Rata-rata indeks pertanaman (IP) kami mencapai 2,88. Bahkan di beberapa wilayah, petani mampu melakukan panen hingga tujuh kali dalam 2 tahun", jelasnya.
Bupati Ony menyampaikan apresiasi kepada Wamentan atas dukungan dan perhatian pemerintah pusat terhadap petani di daerahnya.
Kunjungan kerja tersebut juga dihadiri oleh pejabat Kementerian Pertanian, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, anggota DPRD Jawa Timur, serta anggota DPR RI.
- Penulis :
- Arian Mesa