
Pantau - Indonesia Financial Group (IFG) menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Danantara Indonesia dalam mendorong transformasi industri asuransi nasional yang lebih efisien, sehat, dan berkelanjutan melalui konsolidasi bisnis BUMN.
Langkah Strategis Bangun Industri Asuransi Modern
IFG yang merupakan holding BUMN di sektor asuransi, penjaminan, dan investasi, saat ini sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia melalui Danantara Indonesia.
“Kami percaya bahwa langkah ini sejalan dengan upaya mewujudkan industri (asuransi) yang lebih efisien, sehat, dan berkelanjutan,” ungkap perwakilan IFG dalam pernyataannya.
Transformasi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem bisnis yang kompetitif dan inklusif, sekaligus mendorong penerapan tata kelola yang baik sesuai standar internasional.
“Transformasi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem bisnis yang lebih kompetitif, inklusif, dan mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” tambahnya.
Sebagai pemegang saham, Danantara Indonesia berperan penting dalam mengonsolidasikan perusahaan BUMN di sektor logistik dan asuransi yang selama ini dinilai tidak memiliki skala ekonomi memadai untuk bersaing.
Merampingkan 888 BUMN Jadi Kurang dari 200
COO Danantara Indonesia, Dony Oskaria, menjelaskan bahwa beberapa BUMN yang memiliki unit asuransi seperti Jasa Raharja, Tugu Insurance milik Pertamina, serta BRI dan BNI dinilai belum cukup besar secara kapasitas dan tidak kompetitif.
“Jasa Raharja (yang juga merupakan bagian dari holding IFG) punya insurance juga, kemudian Pertamina punya Tugu Insurance, BRI punya insurance, BNI punya insurance. Tapi tidak cukup size-nya, tidak kompetitif,” ujarnya.
Langkah awal yang telah dilakukan Danantara adalah fundamental business review terhadap seluruh BUMN terkait.
Tahap selanjutnya adalah melakukan konsolidasi, termasuk merger atau perampingan badan usaha untuk membentuk entitas yang kokoh dan siap bersaing.
“Sehingga, akan terjadi konsolidasi bisnis dari tadinya 888 perusahaan BUMN, kami harapkan nanti menjadi tinggal di bawah 200 perusahaan yang memang kokoh dan kuat,” tegas Dony.
IFG menyatakan siap berkolaborasi dan mendukung penuh keputusan strategis Danantara Indonesia guna mempercepat transformasi dan penciptaan nilai bagi sektor keuangan nasional.
- Penulis :
- Balian Godfrey