Pantau.com - Bank Indonesia menahan suku bunga acuan "7-day Reverse Repo Rate" sebesar 4,25 persen dalam pertemuan Dewan Gubernur Maret 2018.
Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi dampak kenaikan suku bunga moneter The Federal Reserve dan juga potensi kenaikan inflasi domestik dari tarif kelompok barang yang diatur pemerintah.
Kepala Departemen Komunikasi BI Agusman mengatakan, suku bunga penyimpanan dana perbankan di BI (Deposit Facility) tetap sebesar 3,5 persen dan penyediaan dana dari BI (Lending Facility) tetap sebesar 5 persen.
Baca juga: Kenaikan Suku Bunga The Fed Ancam Rupiah Kembali Melemah
"Ada beberapa risiko ekonomi, dari eksternal seperti peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global dan kecenderungan penerapan kebijakan perdagangan yang ke dalam, dan dalam negeri terkait kenaikan inflasi," kata Agusman, Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Sementara itu, Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Yoga Affandi menjelaskan, Bank Sentral mencermati kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed yang lebih tinggi dari perkiraan semula (baseline) sebanyak tiga kali.
The Fed menaikkan suku bunganya untuk pertama kalinya pada tahun 2018 sebesar 25 bps menjadi 1,5-1,75 persen pada Rabu 21 Maret waktu setempat.
"Ada kemungkinan di tahun ini, suku bunga The Fed bisa naik empat kali. Namun 'baseline' kami masih perkirakan tiga kali tahun ini," kata
- Penulis :
- Widji Ananta
