
Pantau - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo resmi melantik empat Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, dan Pematangsiantar dalam upacara yang digelar di Jakarta, Jumat, 11 Juli 2025.
Penempatan dan Profil Kepala Perwakilan Baru
Hario Kartiko Pamungkas ditunjuk sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB, menggantikan posisi sebelumnya sebagai Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten.
Ia dijadwalkan mulai menjabat paling cepat pada 15 Juli 2025 dan paling lambat 15 Agustus 2025.
Sementara itu, Adidoyo Prakoso dipercaya memimpin BI Provinsi NTT, setelah sebelumnya menjabat sebagai Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Riau.
Penempatan Adidoyo akan berlaku efektif antara 1 hingga 30 September 2025.
Di wilayah Sulawesi Tengah, jabatan Kepala Perwakilan BI kini diemban oleh Muhamad Irfan Sukarna, yang sebelumnya bertugas sebagai Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Barat.
Ia akan mulai menjabat paling cepat 15 Juli 2025 dan paling lambat 15 Agustus 2025.
Untuk wilayah Pematangsiantar, posisi Kepala Perwakilan diisi oleh Ahmadi Rahman, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri.
Penugasannya juga efektif pada rentang waktu yang sama, yakni antara 15 Juli hingga 15 Agustus 2025.
Pesan Gubernur BI dan Tujuan Strategis Pelantikan
Dalam sambutannya, Perry Warjiyo menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab dalam mengemban jabatan baru.
"Menjaga amanah dan tanggung jawab", ungkapnya saat menyampaikan pesan kepada para kepala perwakilan yang baru dilantik.
Ia juga mengingatkan pentingnya mental yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
"Berani menghadapi cobaan", ia mengungkapkan, seraya menambahkan pentingnya spiritualitas dalam tugas sehari-hari.
"Terus mendekatkan diri pada Tuhan dalam menjalankan berbagai tugas", tegas Perry.
Pelantikan ini disebut sebagai bagian dari transformasi organisasi dan sumber daya manusia di lingkungan Bank Indonesia.
Langkah ini ditujukan untuk memperkuat pencapaian tujuan BI, yaitu "mencapai dan memelihara stabilitas nilai rupiah", "memelihara stabilitas sistem pembayaran", serta "turut menjaga stabilitas sistem keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan", jelas Perry dalam kesempatan tersebut.
- Penulis :
- Shila Glorya