Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa proses perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) telah memasuki tahap akhir.
Pertukaran Surat Simbol Keseriusan Penyelesaian
Pernyataan tersebut disampaikan Airlangga melalui keterangan tertulis pada Senin, 14 Juli 2025.
Tahapan terbaru perundingan ditandai dengan penandatanganan dan pertukaran surat (exchange of letters) antara Pemerintah Indonesia dan Komisi Eropa.
Pertukaran surat dilakukan oleh Airlangga Hartarto dan Komisioner Perdagangan Komisi Eropa Maroš Šefčovič.
Pertemuan diawali dengan sesi tête-à-tête antara keduanya, dilanjutkan dengan penyerahan surat resmi.
Isi surat tersebut mencerminkan apresiasi atas capaian yang telah dicapai dalam perundingan serta komitmen bersama untuk menyelesaikan isu-isu substansial yang masih tersisa.
Airlangga menegaskan bahwa pertukaran surat ini merupakan simbol keseriusan kedua pihak dalam menuju penandatanganan IEU-CEPA pada tahun 2025.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Komisi Eropa, khususnya peran aktif Komisioner Maroš dan tim perunding kedua pihak.
Komisioner Maroš menyebut IEU-CEPA sebagai pencapaian penting sejak perundingan dimulai pada 2016.
Ia menambahkan bahwa Uni Eropa berdedikasi untuk memperkuat kemitraan dengan Asia Tenggara dan menyebut IEU-CEPA sebagai instrumen kunci dalam strategi kawasan.
Peluang Perdagangan dan Investasi Semakin Terbuka
Uni Eropa menilai Indonesia sebagai pasar besar dan dinamis dengan populasi lebih dari 285 juta jiwa.
Sementara itu, Uni Eropa sendiri merupakan kekuatan ekonomi global dengan lebih dari 400 juta penduduk.
IEU-CEPA diproyeksikan akan menghapuskan sekitar 80 persen pos tarif menjadi nol, sehingga membuka peluang besar di bidang perdagangan dan investasi antara kedua pihak.
Penyelesaian akhir perundingan IEU-CEPA diumumkan dalam pertemuan bilateral Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussels.
Dalam konferensi pers bersama, kedua pemimpin menyampaikan komitmen untuk mempercepat penyelesaian IEU-CEPA.
Ursula von der Leyen menyatakan bahwa kesepakatan politik telah dicapai dan akan menjadi fondasi bagi penyelesaian resmi dalam waktu dekat.
Ia menyebut bahwa perjanjian ini juga akan memperkuat rantai pasok bahan baku penting, terutama untuk mendukung industri teknologi bersih dan baja di Eropa.
Proses perundingan IEU-CEPA telah berlangsung selama 10 tahun, melewati 19 putaran formal dan berbagai pertemuan antarsesi.
Di pihak Indonesia, koordinasi teknis perundingan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
