
Pantau - Kebakaran terjadi di area tangki 07 produk Pertamax milik Fuel Terminal (FT) Palopo, Sulawesi Selatan, pada Selasa (22/7) pukul 09.55 WITA saat proses perawatan rutin berlangsung.
Api berhasil dikendalikan tanpa menimbulkan kerusakan pada infrastruktur utama, dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) serta LPG tetap berjalan normal.
Penanganan Cepat Cegah Gangguan Energi
Penanganan kebakaran dilakukan oleh Tim Operasional FT Palopo sesuai prosedur keselamatan, dimulai dengan membunyikan sirine siaga sebagai peringatan awal.
Api dipadamkan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Berat (APAB) oleh petugas yang siaga, sementara water sprinkler turut diaktifkan sebagai langkah pendinginan tambahan.
Tim Damkar Kabupaten Luwu mengerahkan dua unit mobil pemadam dan 16 personel untuk mendukung proses pemadaman.
"Betul kejadiannya pagi tadi. Kami langsung menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan 16 personel untuk memadamkan api," ungkap Kepala Bidang Peralatan dan SDM Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Luwu, Ale.
"Alhamdulillah, api berhasil dipadamkan dalam waktu yang tidak terlalu lama," tambahnya.
Dua Korban Luka Bakar, Distribusi Energi Tidak Terganggu
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Luwu AKP Jodi Dharma membenarkan adanya dua orang korban dalam insiden tersebut.
"Ada dua korban mengalami luka bakar. Kedua korban ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Tim masih di lapangan. Nanti setelah hasil olah TKP keluar, baru bisa kami pastikan apa penyebab kebakarannya," jelasnya.
Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi T Muhammad Rum menyatakan bahwa insiden tidak berdampak pada kelancaran distribusi energi.
"Kami pastikan bahwa tidak ada fasilitas penyaluran BBM dan LPG yang terdampak, dan tidak terdapat gangguan terhadap proses distribusi energi. Operasional pengisian ke mobil tangki dan pengiriman ke SPBU tetap berjalan normal dan aman," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa distribusi energi kembali berlangsung normal pada pukul 13.30 WITA.
"Distribusi energi ke masyarakat, baik BBM ke SPBU maupun LPG ke agen dan pangkalan kembali berlangsung normal pada pukul 13.30 WITA di hari yang sama," ujarnya.
Komitmen Jaga Ketahanan Energi
Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya dalam menjaga pasokan energi nasional tetap aman dan lancar.
"Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang, karena stok dan distribusi energi dalam kondisi aman dan terkendali. Pertamina akan terus berkomitmen menjalankan peran strategisnya dalam menjaga ketahanan dan ketersediaan energi nasional," tegas T Muhammad Rum.
Pertamina juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan tim pemadam kebakaran yang membantu dalam proses penanganan darurat.
- Penulis :
- Arian Mesa











