
Pantau - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Department of Agriculture, Fisheries and Forestry/DAFF) Australia menyepakati penguatan kerja sama strategis di bidang jaminan mutu dan keamanan hasil kelautan dan perikanan.
Pertemuan tingkat tinggi antara kedua negara ini berlangsung di Jakarta pada Jumat, 31 Juli 2025, dihadiri langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia, Julie Collins.
Fokus Kerja Sama: Mutu, Keamanan, dan Pengakuan Otoritas
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan KKP, Ishartini, menyatakan bahwa pembahasan dalam pertemuan tersebut meliputi peluang kerja sama strategis, dengan titik berat pada peningkatan jaminan mutu produk perikanan yang diekspor ke Australia.
"Pada pertemuan tersebut, dua instansi menyepakati pernyataan bersama untuk memperkuat kerja sama jaminan mutu dan keamanan hasil kelautan dan perikanan melalui berbagai kegiatan", ungkapnya.
Australia dikenal memiliki standar keamanan pangan (food safety) yang sangat tinggi, sehingga penguatan kerja sama ini dinilai penting untuk menjaga keberterimaan produk Indonesia di pasar tersebut.
"Kita ingin supaya mutu dan keamanannya tetap terjaga sehingga lebih banyak lagi produk bisa masuk pasar Australia", ia mengungkapkan.
Inisiatif dan Capaian Ekspor Indonesia ke Australia
Badan Mutu KKP, sebagai lembaga penjamin mutu produk perikanan dari hulu ke hilir, terus memastikan keberterimaan ekspor melalui penerapan 9 jenis sertifikasi perikanan yang diakui pihak Australia.
Hingga saat ini, sebanyak 184 Unit Pengolahan Ikan (UPI) telah berhasil menembus pasar Australia.
Sepuluh komoditas utama yang berhasil diekspor meliputi: tuna kaleng, sarden kaleng, pouched tuna, tuna loin segar, goldband snapper, frozen sardine, carrageenan, tropical snapper, frozen tuna saku, dan king snapper.
Lebih dari 2.000 jenis produk kelautan dan perikanan Indonesia telah dikirim ke Australia, dan jumlah ini diprediksi akan terus meningkat.
Sejak tahun 2012, kerja sama antara KKP dan DAFF Australia telah terjalin melalui kegiatan inspeksi bersama, familiarisasi, dan knowledge sharing.
Ishartini menegaskan bahwa poin utama dalam pernyataan bersama adalah kesepahaman untuk memperkuat hubungan bilateral dalam bidang kelautan dan perikanan, termasuk pengakuan bersama antara KKP dan DAFF sebagai otoritas kompeten di masing-masing negara.
Sebagai bagian dari rencana aksi ke depan, KKP mengusulkan program-program kolaboratif seperti joint pre border inspection, market control and surveillance, food safety enforcement, sanitasi dan hygiene perikanan, serta capacity building untuk pengujian mikrobiologi pangan asal ikan.
Menteri Trenggono sebelumnya juga menekankan pentingnya penjaminan mutu dari hulu ke hilir sebagai kunci daya saing dan penerimaan produk Indonesia di pasar global.
Penguatan jaminan mutu ini dinilai sebagai langkah penting dalam strategi diversifikasi pasar internasional yang tengah dijalankan pemerintah.
- Penulis :
- Arian Mesa