billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bulog Madiun Perluas Penyaluran Beras SPHP untuk Tekan Harga di Pasaran

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Bulog Madiun Perluas Penyaluran Beras SPHP untuk Tekan Harga di Pasaran
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Petugas Bulog Madiun dan Pemkot Madiun menyalurkan beras SPHP dalam kegiatan gerakan pangan murah di Kota Madiun, Jatim. ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun)

Pantau - Perum Bulog Cabang Madiun memperluas cakupan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna menjaga keterjangkauan harga beras bagi masyarakat di wilayah kerjanya.

Realisasi Penyaluran dan Stok Beras

Pimpinan Cabang Perum Bulog Madiun, Agung Sarianto, menyampaikan bahwa hingga Agustus 2025 penyaluran beras SPHP di Kota Madiun telah mencapai 367 ton dari total target 690 ton.

" Kami ingin seluruh Koperasi Merah Putih, pasar, maupun gerai modern bisa terisi beras SPHP. Semakin banyak gerai yang menyediakan, semakin luas pula masyarakat bisa menjangkau beras SPHP", ujarnya.

Agung menambahkan, stok beras di gudang Bulog Madiun masih mencukupi yakni sekitar 9.000 ton.

Saat ini, terdapat 48 gerai penyalur beras SPHP yang tersebar di pasar tradisional, instansi, dan gerai binaan pemerintah daerah melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).

Jalur Distribusi dan Stabilitas Harga

Bulog bertindak sebagai operator utama program SPHP sesuai petunjuk teknis dari Bapanas dan hasil Rakortas, dengan melibatkan berbagai jalur distribusi.

Penyaluran beras difokuskan pertama ke pedagang pengecer di pasar rakyat agar dampaknya langsung dirasakan konsumen.

Selain itu, distribusi dilakukan melalui Koperasi Merah Putih, gerai pangan binaan pemerintah daerah, Gerakan Pangan Murah (GPM), gerai BUMN, koperasi instansi pemerintah, Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog, serta swalayan dan toko modern.

Bulog optimistis target penyebaran beras SPHP dapat tercapai dengan dukungan semua pihak, sekaligus meningkatkan daya serap beras Bulog dan menstabilkan harga pasar.

Di wilayah Madiun, harga beras medium tercatat Rp13.500–Rp14.000 per kilogram, sementara harga beras premium berkisar Rp15.500–Rp16.000 per kilogram.

Penulis :
Aditya Yohan