
Pantau - Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto, menargetkan 50 persen transaksi selama Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025 berasal dari produk lokal sebagai upaya mendorong pertumbuhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Produk UMKM Jadi Fokus, Nilai Transaksi Harbolnas Ditargetkan Naik
Hilmi menyampaikan bahwa kontribusi produk dalam negeri di Harbolnas tahun ini diharapkan melampaui capaian sebelumnya.
“Capaian Harbolnas di tahun ini memang kita harapkan bisa meningkat, terutama khusus untuk produk-produk lokal kita targetkan memang lebih dari 50 persen dari Harbolnas tahun ini bisa mencapai produk-produk lokal,” ungkapnya.
Total nilai transaksi Harbolnas 2025 ditargetkan mencapai Rp35 triliun, meningkat 12,2 persen dibandingkan capaian tahun 2024 yang sebesar Rp31,2 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, idEA bersama berbagai platform e-commerce akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan “Road to Harbolnas 2025” mulai September hingga Desember.
Program ini dirancang untuk membantu pelaku UMKM dalam mempersiapkan promosi dan ketersediaan produk guna menghadapi lonjakan permintaan selama puncak Harbolnas.
“Kita berharap Road to Harbolnas yang kita siapkan sejak September ini bisa menjadi jalan yang lebih baik untuk persiapan kita di Harbolnas, sehingga baik dari segi pelaku usahanya maupun juga dari platform e-commerce serta dari para UMKM itu bisa bersiap untuk kemudian meningkatkan sisi promosi maupun juga dari sisi ketersediaan produk yang akan dijual nanti,” jelas Hilmi.
Pemerintah Dukung Penuh Produk Lokal dan Diskon Besar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, turut mendorong peningkatan porsi produk lokal dalam transaksi Harbolnas 2025.
Ia menyebutkan bahwa pada Harbolnas 2024, lebih dari 30 persen transaksi berasal dari produk dalam negeri, dan berharap tahun ini dapat melampaui angka tersebut.
“Pipeline itu mulai dari UMKM-nya, kemudian dari infrastrukturnya dan dari konsumennya yang mengerti, ataupun beli barang-barang Indonesia saja. Nah tentu kita mendorong agar barang yang dijual di e-commerce itu sebagian besar adalah barang buatan Indonesia,” ujarnya.
Airlangga juga mendorong agar potongan harga Harbolnas diperbesar untuk merangsang konsumsi masyarakat, baik secara daring maupun luring.
“Kemarin dalam 17 Agustus kan 17 persen diskon. Itu juga mengungkit pembelian dari masyarakat, karena itu kita akan mendorong tidak hanya online tetapi yang offline, juga retail dan juga di mal-mal dalam bulan Desember juga ada program,” terangnya.
Ia berharap sinergi antara pelaku usaha, penyedia platform, dan pemerintah dapat meningkatkan daya beli sekaligus memperkuat dominasi produk UMKM dalam perayaan belanja daring nasional tersebut.
- Penulis :
- Aditya Yohan