Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Dindik Jatim Percepat Digitalisasi SMK, Targetkan Jadi Barometer Pendidikan Nasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Dindik Jatim Percepat Digitalisasi SMK, Targetkan Jadi Barometer Pendidikan Nasional
Foto: (Sumber: Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai saat memberikan sambutan pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Bantuan Pemerintah Sarana Digitalisasi Pembelajaran Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun 2025 Tahap 5 di Surabaya. (ANTARA/HO-Dinas Pendidikan Jatim).)

Pantau - Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) mempercepat pemanfaatan teknologi digital di lingkungan sekolah melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Bantuan Pemerintah Sarana Digitalisasi Pembelajaran Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun 2025 Tahap 5, yang digelar di Surabaya.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menegaskan pentingnya peran guru dalam transformasi pendidikan digital.

"Tenaga pendidik hebat adalah guru yang adaptif dan mampu mengaplikasikan teknologi dalam pembelajaran. Mari kita manfaatkan teknologi dengan optimis agar Jawa Timur dapat menjadi barometer pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan," ujar Aries.

Jawa Timur Siap Jadi Pionir Digitalisasi Pendidikan

Aries menyatakan bahwa guru masa kini harus adaptif, inovatif, dan menguasai teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan.

Ia menegaskan bahwa Jawa Timur siap menjadi pionir dalam penerapan digitalisasi pendidikan nasional.

Pemanfaatan teknologi, menurut Aries, tidak hanya memperkaya proses belajar-mengajar, tetapi juga membuka peluang bagi siswa untuk menjadi pribadi yang lebih kreatif, kritis, dan kompetitif di level global.

Dindik Jatim pun optimistis bahwa program ini akan menjadikan sekolah-sekolah di Jawa Timur siap menyongsong era digital dan menjadi teladan nasional dalam penyelenggaraan pendidikan bermutu.

Kolaborasi Pusat-Daerah dan Akuntabilitas Pemanfaatan Sarana Digital

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kemendikdasmen, Moch. Abduh, menyebut bahwa digitalisasi pembelajaran sejalan dengan kebijakan deep learning, yang menjadi strategi utama dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

"Kebijakan deep learning dan digitalisasi pembelajaran adalah strategi penting mewujudkan pendidikan bermutu bagi semua. Sekolah diharapkan mampu mengembangkan model pembelajaran yang adaptif, interaktif, dan relevan dengan tuntutan zaman," jelas Abduh.

Sementara itu, Inspektur Satu Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemendikdasmen, Subiyantoro, mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemanfaatan sarana digitalisasi.

Ia menekankan bahwa perangkat yang diberikan pemerintah harus digunakan secara maksimal untuk mendukung peningkatan mutu pembelajaran.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (PPSMK) Dindik Jatim, Anny Saulina, menyampaikan bahwa para guru peserta Bimtek akan melakukan pelaporan implementasi serta hasil pendampingan di sekolah masing-masing.

Langkah ini bertujuan memastikan manfaat program digitalisasi benar-benar dirasakan oleh siswa dan sekolah secara langsung.

Direktur SMK Kemendikdasmen, Ari Wibowo Kurniawan, yang hadir secara daring, menegaskan pentingnya kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan.

Menurutnya, keberhasilan digitalisasi pendidikan sangat bergantung pada sinergi semua pihak.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf