
Pantau - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendapatkan alokasi 100 beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk atlet pelajar guna mendukung pendidikan dan masa depan mereka setelah tidak lagi aktif bertanding.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, mengumumkan hal ini dalam acara Indonesia Sport Summit (ISS) 2025 yang digelar di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 6 Desember 2025.
"Bapak Presiden (Prabowo Subianto) sudah setuju mendukung (pendidikan atlet pelajar). Saya sudah kirimkan suratnya dan akan dapat 100 (beasiswa) untuk atlet," ungkapnya.
Dukungan Pemerintah terhadap Pendidikan Atlet
Erick Thohir menegaskan bahwa para atlet merupakan bagian penting dari pembangunan ekosistem industri olahraga di Indonesia, sehingga masa depan mereka harus dipastikan terjamin.
"Masa depannya mereka juga harus kita jamin, tidak bisa hanya lima tahun ya habis itu tidak jelas hidupnya tidak bisa (sejahtera)," ia mengungkapkan.
Menurut Erick, beasiswa ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap prestasi, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk menyiapkan para atlet kembali ke masyarakat dengan bekal pendidikan yang memadai.
Beasiswa S1 dan Harapan Dimulai dari SMA
Selama ini, program beasiswa LPDP bagi atlet hanya tersedia untuk jenjang magister (S2) dan doktoral (S3), namun pemerintah kini tengah memperluasnya hingga ke jenjang sarjana (S1).
Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari kebijakan peningkatan kesejahteraan atlet nasional.
Erick Thohir juga mengungkapkan harapannya agar ke depan beasiswa bagi atlet pelajar bisa dimulai sejak tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kebijakan ini merupakan hasil kerja sama lintas kementerian, mengingat Kemenpora tidak dapat membangun dan memajukan ekosistem olahraga sendirian.
- Penulis :
- Shila Glorya








