
Pantau - Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Lebak, Banten, memberikan apresiasi kepada 31 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan aman tanpa adanya kasus keracunan.
Pengawasan Ketat dan Pelaksanaan Higienis
“Kita terus mengoptimalkan pengawasan dan pemantauan agar pelaksanaan Program MBG berjalan lancar untuk memberikan kualitas pemenuhan gizi bagi pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” kata Koordinator Wilayah BGN Kabupaten Lebak, Asep Royani, di Lebak, Selasa.
Asep menjelaskan bahwa sejauh ini pelaksanaan Program MBG di Kabupaten Lebak berjalan baik dan pendistribusian makanan dari SPPG ke sekolah-sekolah berlangsung lancar.
Menurutnya, SPPG di Lebak dinilai semakin baik dalam proses produksi makanan MBG yang dilakukan secara higienis, bersih, dan dengan variasi menu sesuai selera penerima manfaat.
Karena itu, tidak ditemukan keluhan atau kasus keracunan di kalangan penerima manfaat, baik dari pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, maupun balita.
“ Kami sekarang terus mengoptimalkan pengawasan dan pemantauan melibatkan Satgas MBG guna menghindari makanan yang bisa menimbulkan keracunan,” ungkap Asep Royani.
Menu makanan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita juga disesuaikan secara khusus dan berbeda dari menu untuk pelajar.
Peningkatan Kompetensi dan Dampak Ekonomi Lokal
BGN Kabupaten Lebak juga melakukan pelatihan bagi pengelola SPPG agar mereka memperoleh Sertifikat Penjamah Makanan, Sertifikat Halal, dan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Sertifikat tersebut penting sebagai jaminan kualitas, kebersihan, kesehatan, dan kehalalan makanan yang disajikan kepada penerima manfaat.
“Sudah belasan SPPG mengikuti pelatihan, namun perolehan sertifikat itu dalam proses,” ucapnya.
Kepala SDN 01 Kadu Agung Timur, Lilis Sulastri, mengapresiasi Program MBG karena dinilai meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah.
“Anak-anak di sini merasa senang dan bahagia dengan mendapatkan makanan yang bergizi dan berprotein, juga kehadiran anak untuk mengikuti proses kegiatan belajar mengajar cukup tinggi dan semua hadir,” katanya.
“Kita mendapatkan Program MBG sebanyak 353 anak dan dapat meningkatkan kecerdasan anak didik, karena mendapatkan pemenuhan gizi dan protein,” tambah Lilis.
Sementara itu, Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya menyampaikan bahwa Program MBG tidak hanya bermanfaat bagi peningkatan gizi pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, tetapi juga berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat lokal.
Ia menjelaskan bahwa bahan pangan untuk dapur SPPG sebagian besar dipasok dari produk lokal seperti hasil pertanian, perikanan, dan peternakan.
“Kami berharap produksi pangan lokal itu bisa memenuhi produksi Program MBG,” katanya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








