
Pantau - Kementerian PPN/Bappenas resmi memulai kolaborasi Joint Study untuk pengembangan Green-Enabling Super Grid di Indonesia melalui penandatanganan Pernyataan Bersama dengan Sumitomo Corporation, Kansai Electric Power Co Ltd, dan Summit Niaga Indonesia.
Wujud Kemitraan Strategis Dukung Transformasi Energi Hijau
Inisiatif ini bertujuan memperkuat sistem ketenagalistrikan nasional, mempercepat integrasi energi terbarukan, serta mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada tahun 2060.
"Inisiatif Green-Enabling Super Grid merupakan simbol kemitraan konkret antara Indonesia dan Jepang dalam mendukung pertumbuhan rendah karbon, transisi energi, dan pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi ini sejalan dengan arah kebijakan RPJPN 2025–2045 dan RPJMN 2025–2029 yang menekankan transformasi ekonomi hijau dan ketahanan iklim," demikian disampaikan dalam pernyataan resmi Kementerian PPN/Bappenas.
Green-Enabling Super Grid merupakan proyek pengembangan sistem transmisi listrik berkapasitas tinggi yang akan menghubungkan daerah penghasil energi terbarukan dengan wilayah berenergi tinggi di seluruh Indonesia.
Selain memperkuat infrastruktur kelistrikan nasional, inisiatif ini juga mempercepat bauran energi hijau dan memperkuat komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan serta pengurangan emisi karbon.
Dukung Kebijakan Nasional dan Regional untuk Emisi Nol Bersih
Proyek ini sejalan dengan kebijakan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 serta inisiatif Asia Zero Emission Community (AZEC), yang menekankan pentingnya kerja sama regional dalam mewujudkan emisi nol bersih.
“Dengan pengalaman Kansai Electric Power dalam sistem transmisi bawah laut HVDC di Jepang dan Eropa, kami optimistis dapat berkontribusi nyata pada pengembangan Green-Enabling Super Grid di Indonesia,” ungkap perwakilan Kansai Electric Power.
Perusahaan asal Jepang tersebut telah menjalin kemitraan strategis dengan Indonesia selama lebih dari lima dekade melalui proyek-proyek ketenagalistrikan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tanjung Jati B di Jepara, Pembangkit Listrik Tenaga Air Rajamandala di Cianjur, serta kolaborasi dengan Medco Power Indonesia.
Sumitomo Corporation akan bertindak sebagai mitra utama dalam pengembangan proyek energi berskala besar sekaligus mobilisasi investasi global untuk mendukung pembiayaan proyek.
Sementara itu, Summit Niaga Indonesia akan menjalankan peran sebagai penghubung strategis, memperkuat jaringan kemitraan dan dukungan teknis di tingkat nasional.
Kementerian PPN/Bappenas akan memimpin koordinasi kebijakan dan sinkronisasi hasil studi bersama agar sejalan dengan prioritas pembangunan nasional.
“Kami memastikan manfaat langsung bagi penguatan sistem energi dan pengembangan ekonomi hijau Indonesia,” tegas perwakilan Bappenas.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf