Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IDXCarbon Tampilkan Potensi Kredit Karbon Indonesia di COP 30, Komitmen Global Diperkuat

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

IDXCarbon Tampilkan Potensi Kredit Karbon Indonesia di COP 30, Komitmen Global Diperkuat
Foto: (Sumber: IDXCarbon Tegaskan Komitmen Penguatan Integritas Pasar Karbon di COP 30 Belém.)

Pantau - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penyelenggara Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) hadir dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP 30) di Belém, Brazil, untuk menegaskan posisi Indonesia dalam penguatan integritas dan transparansi pasar karbon di tingkat global.

BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menggelar sesi dialog bertema "Outlook Pasar Karbon Indonesia: Penguatan Integritas dan Transparansi Pasar Karbon" sebagai pembuka Paviliun Indonesia di COP 30.

Tema Paviliun Indonesia kali ini adalah "Percepatan Aksi Substansial Menuju Net Zero Melalui Karbon Indonesia yang Berintegritas Tinggi."

Proyek Karbon Diperkenalkan, Volume Capai 90 Juta Ton CO2e

IDXCarbon turut memperkenalkan berbagai proyek karbon dalam sesi Sellers Meet Buyers untuk memperluas pasar dan menarik partisipasi investor global.

Hingga Oktober 2025, volume Unit Karbon tercatat lebih dari 3,6 juta ton CO2e.

Proyek yang telah tercatat meliputi:

  • PT Pertamina Power Indonesia (geothermal Lahendong)
  • PT PLN Nusantara Power (PLTGU Muara Karang Blok 3, PLTMG Sumbagut 2 Peaker, dll.)
  • PT PLN Indonesia Power (PLTM Gunung Wugul, PLTGU Priok, dll.)
  • PT Perkebunan Nusantara IV (biogas dari limbah POME)
  • Selain itu, IDXCarbon juga memasarkan proyek yang telah menandatangani Letter of Intent (LoI), di antaranya:
  • PT Rimba Makmur Utama (Katingan Peatland Restoration)
  • PT Strata Pacific (SERCOVA)
  • Arsari Group (kehutanan Kalimantan Timur)
  • PT Bumi Hijau Konservasi (Nunukan Mangrove Peatland)
  • PT Geo Dipa Energi, PT Supreme Energy (geothermal)
  • PT Pupuk Indonesia, PT Azbil Berca Indonesia, dan lainnya

Total potensi Unit Karbon dari seluruh proyek tersebut diperkirakan mencapai sekitar 90 juta ton CO2e.

Pasar Karbon Indonesia Tumbuh, Diperkuat Komitmen Global

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi kredit karbon terbesar di dunia.

IDXCarbon hadir untuk menyediakan solusi perdagangan karbon yang transparan, andal, dan efisien, serta menjadi katalis dalam memperkuat ekosistem karbon Indonesia.

Sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 10 November 2025, IDXCarbon mencatat:

  • 142 pengguna jasa
  • Volume transaksi 1.607.518 ton CO2e
  • Retirement Unit Karbon sebesar 986.469 ton CO2e

Tingginya komitmen pengembang menunjukkan besarnya potensi suplai kredit karbon dari Indonesia untuk mendukung target emisi global.

Penulis :
Ahmad Yusuf