
Pantau - PT Pos Indonesia resmi memulai integrasi operasional dengan perusahaan logistik swasta SiCepat Ekspres, sebagai bagian dari strategi mempercepat distribusi nasional dengan menggabungkan keunggulan infrastruktur BUMN dan teknologi logistik swasta.
Langkah ini diumumkan dalam acara pelepasan kiriman perdana di Gedung Pos Ibu Kota, Jakarta, pada Rabu, 20 November 2025.
"Ini akan menyatukan jaringan infrastruktur pelosok milik BUMN dengan kelincahan sistem teknologi swasta untuk memangkas hambatan distribusi nasional," ujar Prasabri Pesti, Plt Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia.
Sinergi Sistem dan Jaringan Pelayanan
Kerja sama antara Pos Indonesia dan SiCepat disebut bukan sekadar kemitraan bisnis, melainkan membentuk orkestrasi jaringan pengiriman dengan satu sistem yang transparan dan terhubung.
"Pelepasan kiriman perdana ini menjadi bukti komitmen kami bersama SiCepat untuk menghadirkan layanan logistik yang lebih efisien, terhubung, dan mampu menjawab kebutuhan pelanggan korporasi maupun UMKM," kata Prasabri.
Dalam skema integrasi ini, Pos Indonesia mengandalkan keunggulan jangkauan hingga wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), sementara SiCepat menyumbangkan efisiensi berbasis teknologi, termasuk sistem validasi dan manajemen alur kiriman.
Dukung Ekonomi Digital dan Tekan Biaya Logistik
CEO SiCepat Ekspres, Barry Lim, menyebut kolaborasi ini sebagai bentuk seamless interconnection yang krusial dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi digital nasional.
"Dengan hadirnya seamless interconnection antara SiCepat dan Pos Indonesia, maka akan semakin banyak pelanggan yang bisa dilayani hingga wilayah pelosok Indonesia," ujarnya.
Prosesi kiriman perdana mencakup serah terima paket simbolis dan validasi sistem pelacakan untuk memastikan sinkronisasi standar layanan kedua perusahaan sebelum pengiriman ke loket tujuan.
Langkah ini dinilai sebagai terobosan dalam efisiensi logistik nasional, di mana aset negara dan inovasi swasta tidak lagi saling berkompetisi, melainkan saling melengkapi dalam rantai pasok.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menekan biaya logistik nasional dan memperluas akses layanan bagi masyarakat di seluruh penjuru Indonesia.
- Penulis :
- Gerry Eka







