Pantau - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah untuk mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam rangka pemulihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pasca bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Menurut Chusnunia, langkah ini sangat penting untuk mengurangi dampak kerugian yang dapat menyebabkan gangguan signifikan terhadap produksi dan distribusi UMKM. Bencana ini diperkirakan akan menambah jumlah pengangguran serta mempengaruhi kinerja ekonomi pada kuartal IV 2025.
Pemulihan Ekonomi Melalui UMKM
"Pemulihan ekonomi pascabencana sangat bergantung pada peran UMKM yang vital. Mereka menciptakan lapangan kerja dan mendukung produk domestik bruto (PDB) serta mempercepat perputaran uang," kata Chusnunia.
Dengan lebih dari 64 juta unit UMKM yang berkontribusi lebih dari 61% terhadap PDB, sektor ini merupakan pilar utama perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, kolaborasi berbagai pihak sangat diperlukan untuk memperkuat resiliensi UMKM pascabencana.
Strategi Pemulihan dan Pemberdayaan UMKM
Chusnunia menekankan bahwa pemulihan ekonomi harus difokuskan pada strategi revitalisasi ekonomi lokal dan pemberdayaan UMKM yang terdampak. Ini termasuk melalui pendampingan, modal usaha, pelatihan, dan pembentukan kelompok ekonomi yang dapat mempercepat proses pemulihan.
Rencana Pemerintah untuk Percepat Penyaluran KUR
Sebelumnya, Kementerian UMKM menyatakan bahwa mereka akan segera melakukan pembahasan dengan pihak terkait untuk mempercepat penyaluran KUR guna mendukung pelaku UMKM di daerah yang terkena dampak bencana.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
