
Pantau - Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian menggelar acara Industrial Gathering 2025 sebagai forum kolaborasi strategis antara pemangku kepentingan industri.
Acara tersebut berlangsung secara hybrid di Yogyakarta pada Selasa, 23 Desember 2025, dan diikuti oleh sekitar 200 peserta, terdiri atas 150 peserta luring dan 50 peserta daring.
Pelaksana Tugas Kepala BBSPJIKB, Cahyadi, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi ruang komunikasi terbuka, konstruktif, dan kolaboratif untuk memperkuat sinergi seluruh elemen industri nasional.
"Industrial Gathering 2025 digelar sebagai forum komunikasi yang terbuka, konstruktif, dan kolaboratif antara seluruh pemangku kepentingan industri," ungkapnya.
Sosialisasi Layanan dan Penguatan Ekosistem Industri
Peserta kegiatan berasal dari instansi pemerintah pusat dan daerah, BUMN, Bank Indonesia, pelaku industri, akademisi, asosiasi, serta mitra dan calon pengguna layanan BBSPJIKB.
Kegiatan ini juga bertujuan menyosialisasikan perluasan jenis dan ruang lingkup layanan jasa industri BBSPJIKB kepada seluruh mitra strategis.
Dalam rangkaian acara, digelar diskusi panel yang menghadirkan narasumber dari Direktorat IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan (Ditjen IKMA Kemenperin), Kadin DIY, dan internal BBSPJIKB.
Diskusi tersebut menjadi ruang strategis untuk berbagi perspektif dan memperkuat pemahaman bersama terhadap tantangan dan peluang pengembangan industri di masa mendatang.
Cahyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini juga mencerminkan peningkatan agility unit kerja BBSPJIKB agar dapat lebih adaptif terhadap kebutuhan lintas sektor industri, tidak terbatas pada kerajinan dan batik.
Sebagai bagian dari acara, BBSPJIKB menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada industri yang telah menjalani dan lulus proses sertifikasi sebagai bentuk apresiasi dan dorongan untuk peningkatan mutu industri nasional.
Sertifikasi tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan mutu, kepatuhan terhadap standar, dan daya saing industri nasional secara berkelanjutan.
Strategi Industrialisasi dan Inovasi Layanan Standar
Kepala BSKJI Kemenperin, Emmy Suryandari, menyampaikan bahwa dalam konteks implementasi Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN), BSKJI memiliki peran penting dalam memperkuat ekosistem industri melalui pendekatan standardisasi dan penguatan kebijakan jasa industri.
Melalui 24 unit pelaksana teknis di bawah koordinasi BSKJI, layanan jasa industri terus dikembangkan, termasuk dalam bentuk sertifikasi, pengujian, kalibrasi, uji profisiensi, dan pendampingan teknis.
Seluruh layanan tersebut ditingkatkan agar semakin adaptif terhadap kebutuhan dunia usaha yang terus berkembang.
"BSKJI terus berupaya untuk memastikan produk industri nasional memenuhi mutu, keselamatan, serta standar global yang berkelanjutan. Seluruh unit kerja kami dorong untuk terus berinovasi dan adaptif dalam menjawab kebutuhan industri," ungkap Emmy.
- Penulis :
- Gerry Eka







