Pantau.com - Kehadiran teknologi keuangan atau financial technologi (fintech) dianggap membawa kebiasaan dalam pengelolaan keuangan, khususnya untuk generasi millenials.
"Dari sisi pengelolaan keuangan masyarakat khususnya generasi muda atau milenial akan ada perubahan yang signifikan," ujar Ekonom muda Institute for Development of Economics and Finance, Bhima Yudhistira kepada Pantau.com, Sabtu (7/4/2018)
Baca juga: Bukan Sektor Finansial, Ternyata Ini Pekerjaan Kesukaan Millennials
Bhima menilai, kehadiran fintech memunculkan pilihan-pilihan bagi penggunanya --yang sebagian besar merupakan generasi millenials--. Masyarakat di satu sisi lebih memiliki banyak opsi untuk mencari kredit, misalnya beli laptop di e-commerce menggunakan kredit fintech.
"Dulu kalau mau beli barang harus gunakan kartu kredit atau cash. Tinggal klik dan kirim foto KTP atau selfie, uang kredit langsung ditransfer ke rekening peminjam," katanya.
Baca juga: Kemenko Perekonomian Tepis Anggapan Ekonomi Digital 'Matikan' Peran Manusia
Namun di sisi lain kehadiran fintech juga memunculkan tantangan tersendiri. Bagi yang tidak bisa mengendalikan belanja, kehadiran fintech dengan segala kemudahannya justru memperparah kebiasaan untuk berlebihan.
"Tapi di sisi yang lain, sebenarnya bagi yang mampu mengelola dengan baik kehadiran fintech sangat membantu masyarakat khususnya UMKM atau pengusaha kecil. Pembukuan menjadi lebih tertata, lebih memahami perencanaan keuangan dan sebagainya," ujarnya.
- Penulis :
- Adryan N
