Pantau.com - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengungkapkan ada peningkatan signifikan transaksi ritel saat Ramadhan dan Lebaran 2019. Kendati demikian, pertumbuhannya dinilai masih lebih tinggi tahun sebelumnya.
Ketua Umum Aprindo, Roy Mande mengungkapkan peningkatan saat Ramadhan dan Lebaran 2019 diperkirakan sekitar 30 hingga 32 persen.
"Secara pertumbuhan tahun lalu yoy pertumbuhan sekitar 34-35 tahun ini sedikit di bawah tapi masih diatas 30 persen, kalau tahun lalu 34-35 persen, tahun ini masih diatas 30-32 persen," ujarnya saat ditemui usai menghadiri sebuah diskusi di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).
Baca juga: CEO Huawei Berdialog dengan Pakar Teknologi AS, Trump Disalip?
Roy mengatakan peningkatan disebabkan oleh faktor yang sama dengan tahun sebelumnya yakni didorong oleh THR untuk PNS, TNI/Polri dan pensiunan.
Kendati demikian, Roy menduga banyaknya kalangan yang bepergian dalam waktu lama diduga menjadi penyebab turunnya peningkatan transaksi ritel dibandingkan tahun lalu.
"Transaksi yang biasa mereka lakukan tahun lalu, tahun ini mereka berpergian cukup lama. Tidak sama (dengan tahun lalu), karena sebagian banyak yang keluar negeri bepergian. Jadi kita mengerti kita tahu situasi yang terjadi dan juga tidak ada di kota hingga ke luar negeri. Karena leisure," katanya.
Baca juga: Rugi Rp2 Triliun, Petani Rumput Laut RI Gugat Perusahaan Australia
"Jadi ada tendensi untuk yang berpenghasilan menengah keatas berpergian cukup lama, entah liburan, entah karena situasi kondisi yang terjadi di keramaian dan dimana-mana sehingga membuat terkoreksi sedikit pertumbuhan di lebaran tapi overall masih bagus," pungkasnya.
Seperti diketahui, sempat terjadi Aksi Massa terkait hasil sengketa Pilpres 2019 pada 21-22 Mei lalu. Akibat aksi ini beberapa ritel sekitar kawasan aksi terpaksa harus libur beroperasi.
rn- Penulis :
- Nani Suherni
