Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Harga Rokok Naik di 50 Kota, BPS: Aman, Masih Sumbang Inflasi 0,01 Persen

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Harga Rokok Naik di 50 Kota, BPS: Aman, Masih Sumbang Inflasi 0,01 Persen

Pantau.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat salah satu penyumbang inflasi selama bulan November yakni rokok kretek dan rokok kretek filter. Komoditi ini masih menyumbang andil untuk inflasi sebesar 0,01 persen.

Kepala BPS Suhariyanto, mengatakan harga rokok menyumbang inflasi sudah terjadi sejak September 2019. Pasalnya, harga rokok sudah mulai naik di pasaran untuk mengantisipasi tidak ada lonjakan harga pada Januari 2020.

"Jadi, seperti saya sampaikan Oktober, November rokok selalu sumbang inflasi 0,01 persen. Ini sudah mulai antisipasi kenaikan pada bulan Januari, pedagang tidak akan naikkan langsung besar pada tahun depan," ujar Suhariyanto, Senin (2/12/2019).

Baca juga: Rutin Latihan Angkat Beban Bantu Hentikan Kebiasaan Merokok

Ia menjelaskan, dari hasil survei di 82 kota IHK, ditemukan sudah ada 50 kota yang terjadi kenaikan harga rokok kretek filter. Jadi, saat ini sudah banyak yang melakukan kenaikan harga rokok secara bertahap.

"Jadi kalau kita lihat pantauan kita, rokok kretek filter peningkatan harga 0,70 persen, naiknya pelan-pelan, ini sudah naik di 50 kota IHK. Kenaikan tertinggi di Sibolga 4 persen, beberapa kota seperti Tegal dan Madiun, Semarang dan Bekasi juga sudah naik 5 persen," paparnya.

Dengan kenaikan yang secara bertahap, maka pihaknya yakin tidak akan terjadi inflasi yang signifikan pada awal tahun nanti. "Masih aman lah. Pedagang tidak akan menaikan tinggi sekaligus dan akan naik pelan-pelan," tukasnya.

Baca juga: Dibandingkan Rokok, Ahli Toksikologi Sebut Vape Lebih Rendah Risiko

Penulis :
Tatang Adhiwidharta