Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Faisal Basri Sebut Harga Gas Industri Indonesia Tidak Mahal dan Bersaing

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Faisal Basri Sebut Harga Gas Industri Indonesia Tidak Mahal dan Bersaing

Pantau.com - Ekonom senior Faisal Basri menyebutkan, harga gas industri Indonesia tidak mahal serta masih kompetitif dibandingkan negara lain.

"Harga gas di Indonesia tidak mahal, siapa itu yang bilang, masalah utama saya kira bukan di gas," ujar Faisal Basri saat menghadiri peluncuran buku Arah Bisnis Migas di Jakarta, Jumat 21 Februari 2020.

Menurutnya harga gas 6 dolar AS per MMBTU yang rencananya akan ditetapkan adalah belum terlalu detail kajiannya, sebab unsur yang mendukung angka tersebut belum menjelaskan dampak-dampak positif yang timbul.

Baca juga: Cadangan Minyak Indonesia Hanya 0,2 Persen Dunia, Kalah sama Malaysia

Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyatakan akan melaksanakan kebijakan pemerintah terkait rencana penetapan harga gas industri menjadi 6 dolar AS per MMBTU.

"Kami akan melaksanakan kebijakan dari pemerintah, kami yakin hasilnya pasti sudah diperhitungkan, tidak akan membuat perusahaan jauh dari margin dan ter-recovery," kata Executive Office PGN Suseno.

Baca juga: 3 Blok Migas Sudah Laku, Arcandra: Blok West Ganal Daerah Easy Code

Suseno juga mengatakan bahwa PGN bertugas mengalirkan gas dari hulu hingga pengguna atau masyarakat. Jika dirasa oleh pemerintah ada hal yang harus disesuaikan untuk kemakmuran masyarakat, PGN akan melaksanakan kebijakan itu.

"Kami melakukan upaya, PR-nya, bagaimana industri yang belum tersambung namun banyak permintaan, nah biaya penyaluran dan infrastruktur ini yang diterima pelanggan masih perlu diatur sepertinya," tukas Suseno.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta