Pantau.com - Pembatalan haji tahun 2020 begitu mempengaruhi kinerja keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Musababnya, perseroan merupakan salah satu maskapai penerbangan yang memberangkatkan haji setiap tahunnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, blak-blakan soal penurunan pendapatan perseroan karena batalnya pemberangkatan haji 2020. Namun begitu, pihaknya bersiap mendorong sektor lain untuk menutupi hal tersebut.
"Kontribusi Haji itu 10 persen pendapatan Garuda," ujar Irfan.
Baca juga: Ketika Bos Garuda Keluhkan Tes PCR Lebih Mahal Ketimbang Tiket Pesawat
Sebelumnya, pembatalan haji 2020 Indonesia sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 494 Tahun 2020.
Menag menyatakan pembatalan pengiriman jamaah haji ini merupakan keputusan yang sangat berat.
Namun disamping itu, keselamatan warga negara menjadi dasar yang utama karena belum ditemukannya vaksin COVID-19.
Baca juga: Soal Kontrak Kerja Pilot Garuda, Bagaimana Peran BUMN?
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
