
Pantau - Garuda Indonesia bersama Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama pada Kamis (27/2) menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler 1446 H/2025 M.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tersebut dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan dan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief, serta turut disaksikan oleh Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama RI, Muhammad Zain.
Keberangkatan mereka akan dilakukan melalui tujuh embarkasi utama, yaitu Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menyebut bahwa kerja sama ini menjadi momen penting bagi Garuda Indonesia dalam mempertahankan rekam jejaknya sebagai maskapai yang telah dipercaya selama lebih dari tujuh dekade dalam penyelenggaraan penerbangan haji.
“Selaras dengan mandat sebagai national flag carrier, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia dapat mengantarkan para jemaah haji Indonesia untuk memenuhi rukun Islam yang kelima di Tanah Suci. Kepercayaan tersebut tentunya harus kami hadirkan melalui ketersediaan layanan penerbangan haji yang aman dan nyaman dengan memastikan segala aspek keselamatan dan kualitas operasional dapat berjalan dengan optimal,” ungkap Wamildan.
Baca juga: Kemenag dan Lion Air Tandatangani Perjanjian Penerbangan Jemaah Haji 2025
Lebih lanjut, Wamildan menekankan bahwa Garuda Indonesia terus mengutamakan aspek keamanan, keselamatan, dan kenyamanan di seluruh layanan penerbangan.
Termasuk dalam hal ini adalah kesiapan fasilitas ramah lansia, seperti awak kabin yang berpengalaman dalam mendampingi jemaah selama perjalanan, fasilitas priority boarding serta disembarkasi bagi jemaah lansia dengan kursi roda, hingga kesiapan petugas darat.
“Diharapkan ketersediaan layanan ini dapat menghadirkan cerita, makna dan added value layanan penerbangan prima bagi perjalanan ibadah yang telah masyarakat nantikan,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya memberikan layanan terbaik, Garuda Indonesia mengoperasikan 14 armada berbadan lebar yang terdiri dari enam unit Boeing 777-300ER, enam unit Airbus A330-300, dan dua unit Airbus A330-900neo.
Baca juga: Menag Minta Saudi Tidak Batasi Usia Jemaah Haji: Banyak Lansia Masih Kuat
Pemberangkatan jemaah haji akan dilakukan secara bertahap mulai 2 Mei hingga 31 Mei 2025. Perjalanan menuju Madinah berlangsung pada 2 – 16 Mei 2025, sementara penerbangan menuju Jeddah dijadwalkan pada 17 – 31 Mei 2025.
Untuk fase pemulangan, jemaah akan kembali ke Tanah Air pada 11 Juni hingga 10 Juli 2025, dengan keberangkatan dari Jeddah pada 11 – 25 Juni 2025, dan dari Madinah pada 26 Juni – 10 Juli 2025.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat