
Pantau - Beberapa restoran yang sudah eksis sejak sebelum kemerdekaan RI ini masih menjaga keautentikan rasa dan suasana yang membuat kita bernostalgia akan zaman tersebut.
Ini menunjukkan kalau makanan khas Indonesia punya cita rasa unik hingga memanjakan lidah penikmatnya.
Nah, berikut ini nama restoran yang masih eksis dari sebelum Indonesia merdeka yang dikutip dari Instagram @pesona.indonesia.
Baca : Sajikan Makanan Khas Indonesia di Filipina, 'Warung Indo' Laris Diserbu
1.Warung Mak Beng
Warung Mak Beng didirikan oleh Ni Ketut Tjuki dan suaminya I Putu Gede Wirya (Nyoo Tik Gwan) sejak 1941. Prakarsa sambal Mak Beng dipelopori oleh mertua Mak Beng dan menjadi khas sejak warung ini berdiri.Warung Mak Beng menjadi salah satu warung legendaris di Bali yang beralamat di Jl. Hang Tuah No. 45, Sanur, Denpasar. Sebelum menjadi incaran turis lokal dan asing di Bali, warung makan ini lebih dikenal sebagai tempat mangkalnya sopir bemo.
Menu makanan di warung Mak Beng Bali, hanya satu jenis yakni paket menu yang terdiri dari atas nasi putih, sup kepala ikan, dan ikan goreng berbumbu. Tak ada menu lain yang akan ditemukan di warung ini.
Untuk harga menu Mak Beng, satu porsi hidangan dijual dengan harga Rp 45.000 per paket, belum termasuk minuman. Ikan yang di gunakan tergantung ketersedian seperti ikan Tongkol (Mackerel tuna) atau ikan Cakalang (Skipjack tuna), hasil tangkapan nelayan lokal di daerah Sanur maupun wilayah Bali lainnya.
2.Braga Permai
Restoran Braga Permai, dulunya bernama Maison Bogerijen. Restoran ini telah menyajikan hidangan klasik sejak era kolonial tepatnya pada 1918. Hingga kini, restoran tersebut tetap menjadi ikon kuliner Bandung dengan nuansa vintage dan menu autentik.
Pada saat itu, Moison Bogerijen merupakan tempat makan elit bagi kalangan atas bangsa Belanda atau Eropa yang tinggal di Hindia Belanda. Menu favorit para tamu yakni bitterballen, steak lidah, dan poffertjes. Kelezatan menu yang dihidangkan restoran ini bahkan sampai ke telinga Ratu Kerajaan Belanda, Wilhelmina. Orang nomor satu di Negeri Kincir Angin itu sampai datang ke Kota Bandung.
3.Cafe Batavia
Kafe ini dulunya merupakan rumah gubernur pada 1805 dan seiring berjalannya waktu, pada 1993 bangunan tersebut diubah menjadi restoran. Dengan nuansa kolonial, Cafe Batavia menyajikan beragam hidangan khas Indonesia dan Eropa.
Cafe batavia tetap mempertahankan suasana di dalam restoran tetap seperti awal mula restoran beroperasi, vibes kolonial tetap terasa, ditambah pelayanan kelas bintang lima akan disajikan bersama makanan yang lezat. Salah satu makanan yang menjadi favoritnya adalah Rujak Kepiting, yaitu daging kepiting cangkang biru yang disajikan dengan irisan buah mangga dan saus rujak yang nikmat.
4. Tip-Top Restaurant
Tiptop Restaurant telah memanjakan lidah pecinta kuliner Medan sejak 1929. Perjalanan panjangnya bermula dari Toko Roti Jangkie yang diambil dari nama pemiliknya. Kemudian, pada 1934 toko tersebut dipindahkan dan ganti namanya menjadi Tip-Top Restaurant.
Awalnya, restoran ini merupakan tempat berkumpulnya orang-orang Belanda untuk menyantap sarapan atau meminum secangkir kopi di pagi hari.
Kemudian, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia restoran ini pun kembali bernama “Tip Top” dan mulai dikunjungi oleh penduduk lokal dan perlahan menu-menu masakan lokal pun mulai bermunculan.
Walaupun sudah terjadi perubahan zaman, restoran yang terletak di Jalan Jend. Ahmad Yani No.92 A-B, Kesawan ini masih mempertahankan orisinalitas dalam membuat masakannya. Hal tersebut dilakukan agar ciri khas dari restoran tersebut terus ada dan menjadi pembeda dari restoran lain.
Tip Top Restaurant masih menggunakan tungku api dan kayu bakar untuk membuat kue dan roti, mereka memiliki ladang khusus dengan kualitas kayu yang tidak sembarang, sehingga hasil kue dan roti mereka memiliki ciri khasnya sendiri yaitu aroma kayu bakar yang sedap. Selain itu, untuk segi tekstur roti dan kue produksi restoran ini pun lebih padat dan keras tidak seperti roti dan kue zaman sekarang yang mengutamakan kelembutan teksturnya.
Baca : 5 Rekomendasi Restoran Nusantara yang Lezat di Jakarta
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari