billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Resep Bubur Merah Putih, Makanan Tradisional Jawa yang Memiliki Makna Simbolis

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Resep Bubur Merah Putih, Makanan Tradisional Jawa yang Memiliki Makna Simbolis
Foto: Bubur Merah Putih (Tangkapan layar YouTube Chalistaa Kitchen)

Pantau - Bubur merah putih adalah salah satu hidangan tradisional Indonesia yang kaya akan makna dan simbolisme. Dalam tradisi masyarakat Jawa, bubur merah putih memiliki makna yang dalam sebagai simbol penolakan terhadap bala dan usaha untuk menghindarkan manusia dari segala bentuk kesialan serta keburukan. 

Hidangan bubur merah putih sering kali dihadirkan dalam berbagai perayaan penting, seperti kelahiran, ulang tahun, pernikahan, dan juga dalam rangka menyambut musim panen. Setiap sendok bubur merah putih ini membawa harapan dan doa agar setiap momen berharga dapat dilalui dengan penuh keberkahan dan keselamatan.

Bubur merah putih adalah hidangan yang sangat mudah disiapkan, sehingga siapa pun dapat mencoba untuk membuatnya. Dengan langkah-langkah yang sederhana dan bahan-bahan yang mudah ditemukan, siapa saja, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman di dapur, dapat menghasilkan sajian yang lezat ini. 

Baca juga: Cara Mudah Membuat Bubur Claypot Kekinian

Proses memasaknya tidak memerlukan teknik yang rumit sehingga memungkinkan kita untuk menikmati waktu di dapur sambil berkreasi. Mari kita eksplorasi lebih jauh tentang resep dan cara memasak bubur merah putih ini!

Bahan-bahan

  • 250 g gula Jawa, sisir halus
  • 250 ml air
  • ½ sdt garam
  • 250 g beras pulen
  • 1 liter santan kental
  • 1,5 liter air
  • 1 lembar daun pandan
     

Bahan-bahan untuk Membuat Kuah Santan

  • 1 lembar daun pandan, potong-potong
  • 3 sdm tepung beras
  • ½ sdt garam
  • 750 ml santan segar

Cara Pembuatan Bubur Merah Putih

  • Pertama, rebus gula merah bersama dengan air dan daun pandan dalam panci. Aduk perlahan hingga campuran mendidih dan gula merah larut sepenuhnya. Setelah itu, angkat dari kompor, saring untuk memisahkan ampasnya, dan sisihkan larutan gula yang sudah bersih.
  • Selanjutnya, cuci bersih ketan dan beras dengan air mengalir hingga benar-benar bersih. Setelah dicuci, tiriskan keduanya dengan baik agar tidak ada sisa air.
  • Siapkan panci lain, lalu didihkan santan bersama air, daun pandan, dan sedikit garam. Gunakan api kecil agar santan tidak pecah.
  • Setelah santan mendidih, masukkan beras dan ketan yang sudah ditiriskan ke dalam panci. Masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga campuran menjadi bubur yang kental dan menyatu, lalu angkat dari api.
  • Bagilah bubur menjadi dua bagian yang berbeda. Satu bagian biarkan tetap berwarna putih, sementara bagian lainnya dimasak dengan larutan gula merah yang telah disiapkan sebelumnya. Aduk hingga bagian ini mengental dan memiliki rasa manis yang khas, kemudian angkat.
  • Untuk membuat kuah santan, campurkan semua bahan yang diperlukan ke dalam panci, seperti daun pandan yang telah dipotong-potong, santan, dan tepung beras. Masak dengan api sedang hingga campuran mendidih dan mengental, lalu angkat dari kompor.
  • Untuk penyajian, ambil piring saji dan letakkan sebagian bubur putih serta sebagian bubur merah di dalamnya. Siram dengan kuah santan yang telah disiapkan, dan sajikan dengan hangat.
  • Bubur ketan merah putih siap dinikmati!

 

Baca juga: Resep Bubur Manis Sehat untuk Berbuka Puasa

Kesimpulan

Bubur merah putih adalah hidangan tradisional yang bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya Indonesia, terutama di kalangan masyarakat Jawa. Bubur merah putih melambangkan penolakan terhadap kesialan dan dihadirkan dalam berbagai perayaan penting, membawa harapan dan doa untuk keberkahan. 

Selain itu, proses pembuatan bubur ini cukup sederhana, memungkinkan siapa saja untuk mencobanya di rumah, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk dinikmati dalam berbagai momen spesial.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani